Toni Kroos: Lamine Yamal Sangat Sulit Dihentikan

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Eks bintang Real Madrid Toni Kroos memuji performa wonderkid Barcelona, Lamine Yamal. Menurut Kroos, Yamal sangat susah dihentikan pemain-pemain lawan.

Winger berumur 17 tahun itu muncul sebagai salah satu kunci sukses Barca di musim ini. Yamal nyaris tidak tergantikan dengan memainkan 51 dari total 56 pertandingan Blagurana di semua kompetisi.

Kontribusi Lamine Yamal pun tidak main-main. Sebanyak 15 gol dan 24 assist dibukukan pemain internasional Spanyol itu, nan membantu Barcelona merengkuh Copa del Rey, mencapai semifinal Liga Champions, serta memimpin Liga Spanyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus terang, sangat susah menghentikan Lamine Yamal sekarang. Aku kudu mengatakannya dengan jujur," ungkap legenda sepakbola Jerman ini dalam podcast Einfach mal Luppen. "Dari perspektif pandang sepakbola, kurasa sangat susah memperkuat melawan dia."

"Dribble dia itu sudah sulit, tapi ketika dia menusuk ke dalam, dan kemudian memilih mengoper dalam padahal orang-orang mengira dia bakal menggiring bola, maka perihal itu susah bagi bek-bek. Dia selalu melakukan operan dengan tepat, dan kembali untuk menerima bola lagi. Dia toh sudah mengemas 25 assist alias kurang-lebih segitu di musim ini."

Secara khusus, Toni Kroos menyoroti tindakan Lamine Yamal dalam kekalahan Barcelona dari Inter Milan 3-4 di semifinal leg kedua Liga Champions tengah pekan ini. Meski tidak menyumbang gol alias assist, Yamal mempunyai antusiasme di sepanjang permainan dan mendongkrak mental rekan-rekan setimnya.

"Melawan Inter, jelas dia memberikan atmosfer positif kepada rekan-rekannya. Mereka ketinggalan 0-2, dan di paruh babak, dia menemui rekan-rekan setimnya dan menyuntikkan daya positif itu. Padahal dia baru berumur 17 tahun," sebut mantan pemain berumur 35 tahun ini.

"Bahkan di momen-momen sulit, dia tetap bermain untuk menikmati pertandingan. Kurasa ketika skornya 4-3, saya tidak ingat persisnya, tapi saat itu dia menikmati pertandingan sekalipun dia berada dalam tekanan nan sangat besar, dan dia tetap menginginkan bola," ucap Kroos tentang Lamine Yamal.


(rin/cas)

Selengkapnya