ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Daging kurban menjadi salah satu hidangan spesial saat Hari Raya Idul Adha. Namun, seringkali daging kurban terasa alot dan berbau amis jika tidak diolah dengan benar. Lantas, gimana langkah mengolah daging kurban agar empuk, lezat, dan tidak berbau tidak sedap?
Artikel ini bakal memberikan pedoman komplit mengenai langkah pengolahan daging kurban nan tepat, mulai dari persiapan hingga penyajian. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati hidangan daging kurban nan menggugah selera berbareng family dan kerabat.
Selain itu, bakal dibahas pula mengenai pembagian daging kurban sesuai hukum Islam dan beragam resep olahan daging kurban nan bisa Anda coba di rumah. Mari simak selengkapnya!
Cara Mengolah Daging Kurban Agar Empuk dan Tidak Amis
Berikut adalah beberapa tips nan bisa Anda lakukan untuk mengolah daging kurban agar lembek dan tidak amis:
- Istirahatkan Daging: Sebelum diolah, biarkan daging berada pada suhu ruang. Tujuannya agar daging tidak kaget saat dimasak.
- Pisahkan Bagian Daging: Setiap bagian daging mempunyai tekstur nan berbeda. Memisahkan bagian-bagian ini bakal memudahkan proses memasak dan memastikan semua bagian matang sempurna.
- Rendam dengan Air Garam: Merendam daging dengan air garam dapat membantu melunakkan serat daging dan mengurangi aroma amis nan mungkin ada.
Selain itu, angin-anginkan daging sebelum dimasak untuk mengurangi kelembapan. Memasak dengan api mini di awal juga membantu melunakkan daging secara merata. Jangan gunakan ramuan berlebihan agar rasa alami daging tetap terjaga. Terakhir, hindari memasak terlalu lama agar daging tidak kering dan alot.
Pembagian Daging Kurban Sesuai Syariat Islam
Pembagian daging kurban mempunyai patokan nan jelas dalam hukum Islam. Tujuannya adalah untuk berbagi berkah dan kebahagiaan kepada mereka nan membutuhkan. Secara umum, daging kurban dibagi menjadi tiga bagian:
- Sepertiga untuk Fakir Miskin: Bagian ini adalah nan terpenting, ditujukan untuk membantu mereka nan kurang bisa agar dapat merasakan kebahagiaan Idul Adha.
- Sepertiga untuk Kerabat, Tetangga, dan Teman: Pembagian ini bermaksud untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat.
- Sepertiga untuk Shohibul Kurban dan Keluarga: Bagian ini sebagai corak rasa syukur atas rezeki nan telah diberikan. Namun, perlu diingat bahwa jika kurban merupakan nazar, maka seluruh daging kudu disedekahkan.
Jumlah daging nan diterima setiap pihak bervariasi tergantung pada jenis dan jumlah hewan kurban. Panitia kurban biasanya menyiapkan kantong plastik dengan ukuran 1-2 kg untuk memudahkan distribusi.
Jenis Hewan Kurban dan Kualitas Dagingnya
Jenis hewan nan umum dijadikan kurban adalah sapi, kerbau, kambing, dan domba. Masing-masing mempunyai karakter daging nan berbeda. Contohnya, sapi Brahman tahan terhadap suasana panas dan menghasilkan karkas sekitar 40-50% dari berat hidupnya.
Sapi Simental mempunyai pertumbuhan nan cepat, otot nan padat, serta daging nan lembek dengan lemak nan rendah. Sementara itu, sapi Ongole mempunyai daging nan tebal dan berlemak. Sapi Madura dikenal adaptif terhadap suasana panas dan mempunyai berat hingga 500 kg.
Dalam memilih hewan kurban, krusial untuk memperhatikan aspek hukum Islam, seperti kesehatan dan usia hewan. Pastikan hewan nan dipilih memenuhi syarat agar ibadah kurban sah dan diterima.
Inspirasi Resep Olahan Daging Kurban
Ada banyak sekali resep olahan daging kurban nan bisa Anda coba di rumah. Mulai dari nan berkuah santan seperti rendang dan gulai, hingga nan tanpa santan seperti empal gepuk dan daging kecap. Anda juga bisa mencoba resep modern seperti sapi lada hitam.
Resep-resep ini mudah ditemukan di beragam sumber, baik online maupun kitab masak. Anda bisa menyesuaikan resep sesuai dengan selera dan bahan-bahan nan tersedia.
Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa menyajikan hidangan daging kurban nan spesial dan menggugah selera untuk family dan kerabat.