Tingkat Melek & Akses Pasar Modal Ri Masih Rendah, Begini Hasil Surveinya

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perbankan menopang pertumbuhan literasi dan inklusi finansial berasas sektor Lembaga Jasa Keuangan (LJK). Adapun lembaga finansial mikro dan pasar modal, menjadi nan terendah dari sisi literasi dan inklusi.

Hal tersebut diungkap melalui hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 nan digelar OJK dan Badan Pusat Statistik (BPS) nan dirilis di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, terdapat sembilan LJK dengan pertumbuhan tingkat literasi dan inklusi di tahun 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frederica mengatakan, pertumbuhan tertinggi tetap terjadi di sektor perbankan, dengan tingkat literasi 65,50% tahun 2025 dari 64,05% di 2024. Sementara untuk inklusi sebesar 70,65% dari 68,88% di tahun 2024. Frederica menyebut, sektor perbankan menopang indeks literasi dan inklusi finansial tertinggi.

"Tingkat literasi dan inklusi finansial ditopang oleh sektor perbankan, ini kita memandang memang di sekeliling kita, masyarakat kita kebanyakan memang sangat familiar alias sudah familiar alias sudah menggunakan adalah untuk rekening bank," kata Frederica dalam konvensi persnya, Jumat (2/5/2025).

Literasi dan inklusi finansial kedua, kata Frederica, pada sektor pergadaian dengan dengan masing-masing sebesar 54,74% dan 8,23% di tahun 2025. Di sektor selanjutnya terdapat sektor lembaga pembiayaan dengan literasi 46,66% dari 46,78% di tahun 2024 dan tingkat inklusi sebesar 12,38% dari 13,30%.

Sementara nan terendah, tingkat literasi terendah ditempati oleh sektor lembaga finansial mikro sebesar 9,80% dari 9,78% di tahun 2024 dengan tingkat inklusi sebesar 1,20%. Kemudian terdapat literasi pasar modal sebesar 17,78% dari 15,43% di tahun 2024 dengan inklusi 1,34%.

"Sebaliknya, indeks inklusi finansial terendah ada pada sektor lembaga finansial mikro alias LKM, ialah sebesar 1,2% dan pasar modal sebesar 1,34%," ungkapnya.

Berikut rincian komplit tingkat literasi dan inklusi finansial 2025 berasas 9 sektor LJK:

Perbankan: 65,60% - 70,65%
Pasar Modal : 17,78% - 1,34%
Perasuransian : 45,45% - 28,50%
Lembaga Pembiayaan : 46,66% - 12,38%
Dana Pensiun : 27,79% - 5,37%
Pergadaian : 54,74% - 8,23%
Lembaga Keuangan Mikro : 9,80% - 1,20%
Fintech Lending : 24,90% - 4,40%
LJK Lainnya : 42,77% - 14,71%

(acd/acd)

Selengkapnya