ARTICLE AD BOX
Turin -
Juventus dikabarkan telah memutuskan untuk berpisah dengan Thiago Motta selepas jarak internasional. Roberto Mancini digadang-gadang sebagai suksesor.
Hasil mengecewakan Bianconeri di sepanjang 2024/2025 membikin bangku pembimbing Thiago Motta digoyang kencang. Juve kandas lolos ke fase knockout Liga Champions dan disingkirkan Empoli di perempatfinal Coppa Italia.
Ditambah Juventus kandas bersaing dalam perburuan Scudetto. Si Nyonya Besar terlempar keluar dari papan atas klasemen dengan menempati ranking kelima (52 poin). Dusan Vlahovic dkk terlibat dalam persaingan finis empat besar melawan Bologna (53), Lazio (51), dan AS Roma (49).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini bos Juventus Cristiano Guintoli mengungkapkan dukungannya terhadap Thiago Motta. Meski demikian, Juventus diklaim sudah menentukan masa depan mantan pembesut Bologna itu.
Laporan La Gazzetta dello Sport mengemukakan, Juventus kemungkinan besar bakal memberhentikan allenatore berumur 42 tahun itu setelah pertandingan melawan Genoa, akhir bulan ini. Juve memberi kesempatan terakhir kepada Motta untuk mengubah situasi, sementara klub menyelesaikan rencana pergantian pelatih.
Disebutkan bahwa Mancini menempati posisi terdepan sebagai pengganti Motta. Pelatih berumur 60 tahun itu dikabarkan terbuka untuk melatih jangka pendek, perjanjian empat bulan, dengan perpanjangan otomatis andaikan Juve sukses lolos ke Liga Champions.
Sementara itu Juventus tertarik untuk menyewa jasa Roberto Mancini sampai akhir Piala Dunia Antarklub, dengan ketentuan di mana kontraknya bakal diperpanjang jika finis empat besar.
Mancini sendiri belum lagi melatih sejak meninggalkan pos pembimbing Timnas Arab Saudi pada Oktober 2024. Selama kariernya melatih, Mancini pernah sukses membesut Fiorentina, Lazio, Inter Milan, dan Manchester City.
(rin/aff)