Tarif Impor As Lebih Moderat, Rupiah Potensi Lanjutkan Penguatan!

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah tampaknya tetap bakal lanjut menguat pada perdagangan Kamis (23/1/2025) hari ini berkah indeks dolar Amerika Serikat (AS) nan kian melandai dan support terhadap potensi tarif impor AS lebih moderat.

Merujuk Data Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,31% ke posisi Rp16.280/US$ pada perdagnagan kemarin Rabu, melanjutkan tren positif dari hari sebelumnya nan juga naik 0,15%.

Sejalan dengan itu, indeks dolar AS sudah kian melandai, detikai.com sekarang menatau DXY tetap di level 108 setelah berhari-hari memperkuat di level 109, apalagi secara intraday kemarin sempat turun ke level 107.

Kekuatan dolar AS nan mulai melunak salah satunya dipengaruhi ketidakpastian bakal tarif impor, mengingat perihal ini dalam pidato terbaru Trump belum terlalu banyak di bahas.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidato pelantikan juga menyatakan mengenai pendekatan tarif impor nan lebih moderat.

Pasar sekarang memandang kebijakan Trump 2.0 ini tidak bakal terlalu garang pada periode pertama. Ada beberapa perihal nan mendasari ini dari tensi geopolitik nan kian mereda setelah adanya gencatan senjata Israel dan Hamas, lampau persoalan Tiktok nan sempat di banned satu hari lampau diberlakukan kembali.

Dalam catatan detikai.com, Donad Trump saat ini berencana memadukan pendekatan konservatif tradisional terhadap pajak, regulasi, dan rumor budaya dengan kecenderungan nan lebih populis terhadap perdagangan dan perubahan peran internasional Amerika.

Selain itu, dari dalam negeri penguatan rupiah didukung kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) nan bakal mewajibkan 100% dolar hasil ekspor dimasukkan kembali selama setahun di sistem finansial domestik selama satu tahun.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal, pergerakan nilai tukar rupiah dalam menghadapi dolar AS tetap condong dalam tren turun, tetapi posisinya nan sudah menyentuh resistance, sekarang mulai berbalik arah arah menguat ke support.

Sebagai catatan, resistance berada di Rp16.375 nan didapatkan dari high candle intraday 20 Januari 2025. Sementara untuk support ada di Rp16.230/US$ nan didapatkan dari garis rata-rata selama 20 hari alias Moving Average/MA daily.

Pergerakan rupiah melawan dolar AS secara harianFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS secara harian

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Perbankan Hadapi "Ancaman" Risiko Nilai Tukar di 2025

Next Article Kemenangan Trump Tinggal Sejengkal, Dolar Terbang ke Rp 15.840

Selengkapnya