ARTICLE AD BOX
Jakarta - Pepaya menjadi salah satu buah nan menjadi favorit banyak orang. Ini lantaran pepaya mempunyai kandungan nan baik untuk kesehatan, sehingga bisa mencegah tubuh terserang penyakit-penyakit tertentu.
Dalam satu buah pepaya berukuran mini (152 gram) mengandung sekitar:
- 59 kalori
- 15 gram karbohidrat
- 3 gram serat
- 1 gram protein
- Vitamin C 157 persen dari RDI (Recommended Dietary Intakes)
- Vitamin A 33 persen dari RDI
- Folat (vitamin B9) 14 persen dari RDI
- Kalium 11 persen dari RDI
- Sejumlah mini kalsium, magnesium, dan vitamin B1, B3, B5, E, dan K.
Di sisi lain, pepaya mempunyai vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan likopen, antioksidan kuat paling umum dikaitkan dengan tomat.
Berikut adalah sederet penyakit nan bisa dicegah saat rutin mengonsumsi pepaya.
1. Masalah Mata
Beberapa senyawa organik nan ada dalam pepaya dapat membantu mencegah peradangan dan stres oksidatif penyakit mata nan berangkaian dengan usia, seperti degenerasi makula.
Senyawa berjulukan likopen dapat membantu melindungi epitel pigmen retina, ialah bagian retina nan krusial untuk penglihatan sehat dari peradangan dan stres oksidatif.
Pepaya juga mengandung karoten, senyawa nan memberi warna oranye unik pada pepaya. Karoten mempunyai kaitan dengan peningkatan penglihatan dan pencegahan rabun senja.
Zeaxanthin, antioksidan dalam pepaya, menyaring sinar biru nan berbahaya. Zat ini dianggap berkedudukan dalam melindungi kesehatan mata dan dapat menangkal degenerasi makula.
2. Asma
Pepaya juga bisa menjadi makanan nan dapat membantu menurunkan akibat asma, dan mencegah kondisi tersebut kian memburuk. Ini lantaran pepaya mengandung antioksidan, serat, dan vitamin D.
Nutrisi ini juga membantu kegunaan sistem kekebalan tubuh nan biasanya bekerja berlebihan pada pengidap asma.
Sebuah studi pada 2022 juga mengaitkan asupan karoten, likopen, dan zeaxanthin nan lebih tinggi dengan akibat nan lebih rendah terkena asma pada orang dewasa. Sementara, pepaya mengandung ketiga senyawa organik ini.
3. Kanker
Senyawa-senyawa nan ada di dalam pepaya seperti likopen, zeaxanthin, dan lutein, mempunyai pengaruh antikanker.
Sebuah tinjauan pada 2022 menjelaskan beberapa penelitian menunjukkan likopen mempunyai sifat antikanker, terutama terhadap kanker prostat, zeaxanthin mempunyai pengaruh menguntungkan pada sel kanker lambung. Sementara lutein secara selektif memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara.
4. Diabetes
Penelitian menunjukkan pengidap glukosuria jenis 1 nan mengonsumsi makanan berserat tinggi mempunyai kadar glukosa darah lebih rendah. Selain itu, pengidap glukosuria jenis 2 nan mengikuti diet tinggi serat mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah, lipid, dan insulin.
Sebagai informasi, satu buah pepaya mini (152 gram) mengandung 3 gram serat, dengan hanya 15 gram karbohidrat.
5. Masalah Pencernaan
Kandungan serat dan air nan cukup banyak dalam pepaya dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Ini dapat membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan, serta kesehatan saluran pencernaan.
6. Penyakit Jantung
Antioksidan dalam pepaya, seperti likopen, dapat mengurangi akibat penyakit jantung dan stroke. Pepaya juga mengandung serat, nan juga dapat membantu menurunkan kolesterol.
Kalium dalam pepaya juga berfaedah bagi mereka nan mempunyai tekanan darah tinggi.
Peningkatan asupan kalium berbarengan dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola makan terpenting nan dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi akibat penyakit kardiovaskular.
(dpy/naf)