ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Dua bintang utama movie Snow White, Gal Gadot dan Rachel Zegler, dikabarkan tak akur lantaran bentrok nan terjadi di Palestina. Namun keduanya tetap datang ke aktivitas premier movie itu dan foto bersama.
Menurut sumber dalam proyek itu kepada People nan diberitakan New York Post, Zegler merasa tak mempunyai kesamaan dengan musuh mainnya, Gadot, dan membikin tensi di antara keduanya jelang perilisan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kedua bintang tersebut mempunyai kehidupan nan jauh berbeda. Zegler nan tetap berumur 23 tahun merupakan aktris muda nan sedang naik daun, sementara Gadot nan berumur 39 tahun adalah ibu dari empat anak.
"Selain itu, pandangan politik mereka berbeda, sehingga menambah ketegangan," kata sumber tersebut seperti diberitakan New York Post pada 15 Maret 2025.
Rachel Zegler terbuka mendukung Palestina dalam bentrok Hamas-Israel nan meletus sejak Oktober 2023. Ia juga menyerukan kemerdekaan Palestina di media sosial, setelah trailer Snow White dirilis.
Sementara Gal Gadot juga secara terbuka mendukung Israel setelah serangan Hamas tersebut. Apalagi aktris itu adalah mantan tentara Israel dan menjadi 'juru kampanye' Israel untuk Hollywood.
[Gambas:Video CNN]
Konflik antara dua wanita itu semakin ruwet setelah Zegler secara blak-blakan menilai kisah original animasi Snow White ketinggalan zaman. Padahal movie nan dirilis pada 1937 itu menjadi animasi panjang pertama nan diproduksi di AS serta movie panjang animasi tradisional pertama.
"Pemahaman Gal adalah jangan pernah mengkritik dan menyebabkan drama untuk proyek nan kau ikuti," kata sumber tersebut. "Makanya Gal bingung dengan sikap Rachel,"
Belum lagi sejumlah kontroversi nan meliputi Snow White, seperti keputusan Disney nan memilih "pendekatan berbeda" dalam memilih tokoh untuk movie itu guna menghindari "stereotipe" pada movie 1937.
Seperti memilih Zegler nan mempunyai keturunan Colombia untuk karakter Snow White nan jelas digambarkan sebagai sosok wanita kulit putih. Para fans menilai keputusan Disney "terlalu politis" dan penuh dengan "woke agenda".
Akibat dari kontroversi nan riuh itu, Disney tampaknya memutuskan mengadakan premier nan lebih kalem jelang perilisan Snow White pada 21 Maret 2025.
Gal Gadot dan Rachel Zegler dirangkul oleh produser movie Snow White, Mark E Platt, dan berpotret berbareng dalam sesi premier film itu. (Getty Images via AFP/RODIN ECKENROTH)
Dalam aktivitas premier pada 15 Maret 2025 di Los Angeles, Disney membatalkan sejumlah rangkaian aktivitas seperti karpet merah nan dipenuhi media seperti biasanya. Bahkan sesi wawancara hanya diisi oleh ahli foto dan kru internal.
Namun Rachel Zegler dan Gal Gadot tetap datang dalam aktivitas tersebut. Bahkan dalam sebuah kesempatan, keduanya dirangkul oleh produser movie ini, Mark E Platt, dan berpotret bersama. Dalam foto tersebut, kedua bintang utama ini tetap melemparkan senyum.
Snow White merupakan anak seorang raja nan kemudian mendapatkan ibu tiri. Saat ayahnya tiada, ibu tiri nan jahat berjulukan Evil Queen tersebut kemudian mengambil alih kerajaan dan membikin Snow White tersingkir.
Terasing, Snow White kemudian tinggal di rimba dan berjumpa dengan tujuh kurcaci. Di sana, Snow White merasa hidup dan mulai merencanakan untuk kembali mengambil alih haknya nan direbut Evil Queen.
[Gambas:Youtube]
(end)