Taat Ikuti Teladan Nabi, Pria Ini Cuan Rp 117 Triliun

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Seorang laki-laki asal Amerika Serikat (AS) sukses meraih kekayaan Rp 117 triliun. Usut punya usut, keberhasilan ini diraih lantaran laki-laki tersebut mengikuti style hidup Nabi Nuh dalam menjalani hidupnya sebagai pengusaha.


Pada umumnya, seorang nabi biasanya menjadi teladan bagi para umat penganut kepercayaan masing-masing. Para nabi ini juga dikenal mempunyai pola style hidup tertentu nan dapat ditiru orang-orang untuk menuju kesuksesan bumi dan akhirat.


Pria nan mencoba menjalani hidup dengan inspirasi dari Nabi Nuh tersebut adalah David Steward. Pria asal Missouri, Amerika Serikat (AS) ini membukukan nilai kekayaan hingga mencapai US$ 7,6 miliar berasas info Forbes 2024.


David Steward berupaya menjadi sosok nan tidak peduli dengan cemoohan orang lain ketika mengerjakan pekerjaan nan benar. Hal ini seperti Kisah Nabi Nuh nan mendapatkan cemoohan tatkala mempersiapkan bahteranya untuk menghadapi banjir besar.


Sebagaimana diketahui, kisah ini bermulai saat Nabi Nuh mendapat perintah dari Tuhan untuk membikin bahtera lantaran diperkirakan ada banjir besar nan menghancurkan bumi.


Nabi Nuh lantas membikin bahtera super besar nan bisa menampung manusia, hewan, dan tumbuhan. Selama proses pembuatan, Nabi Nuh mendapat ujaran kebencian dari masyarakat.


Nabi Nuh dianggap asing lantaran membikin perahu besar di saat kondisi tak ada bencana. Meski dihujat habis-habisan, Nabi Nuh tetap bekerja. Saat perahu itu selesai, banjir besar pun datang. Bahtera tersebut menyelamatkan Nabi Nuh, keluarga, umat, hewan, dan tumbuhan.


"Saat Anda punya ambisi besar, orang condong bakal meledek kamu. Mereka jadi paling sering bersuara dan sok menilai kamu. Bahwa Anda tidak semestinya mengejar mimpi dan ambisi kamu," kata Steward kepada Forbes pada 2004, dikutip Minggu (26/1/2025).


Sikap seperti Nabi Nuh dilakukannya bukan tanpa sebab. Sebab, jalan hidup David Steward sudah diwarnai diskriminasi dan ledekan sejak mini lantaran dia orang berkulit hitam dan miskin.


Saat sekolah, David Steward dipisahkan oleh peraturan segregasi. Hanya lantaran dia tidak berkulit putih, maka dia kudu hidup secara terpisah.


Saat sudah dewasa dan mau memulai upaya pada 1990-an, David Steward kembali mendapat banyaak cemooh. Hanya saja, gara-gara sudah mempelajari kisah Nabi Nuh, laki-laki kelahiran 2 Juli 1951 itu tak gentar. Dia pantang menyerah. Ia pun nekad melanjutkan buahpikiran upaya agar tak lagi jadi pegawai kantoran.


Pada 1990-an, David Steward mendirikan World Wide Technology (WWT) untuk menyediakan jasa teknologi komputer perusahaan. Pada masa itu, sektor jasa tersebut memang tetap asing, sehingga banyak orang mencemooh tindakannya seperti apa nan terjadi pada Nabi Nuh.


Namun, dia tetap melanjutkan bisnisnya. Ia percaya di masa depan internet bakal jadi primadona.


Singkat cerita, upaya David Steward melangkah jatuh bangun seiring berkembangnya zaman. Hingga akhirnya, kepercayaan dia tentang bisnisnya dan masa depan komputer terbukti benar.


Pada akhirnya, semua orang tahu teknologi komputer betul-betul dibutuhkan seluruh masyarakat di dunia. Bisnis WWT nan didirikan oleh David Steward pun bisa tumbuh pesat seiring tingginya kebutuhan teknologi komputer.


WWT pun tercatat sebagai perusahaan swasta terbesar ke-27 di AS dan perusahaan terbesar miliki orang kulit hitam menurut Forbes pada 2022. Nilai pendapatan WWT mencapai US$ 17,0 miliar alias setara Rp 262 triliun.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Era Trump 2.0 Hingga Bunga Tinggi, Kapan Rupiah Kembali Kuat?

Next Article Ikut Anjuran Nabi, Pria AS Ini Kantongi Harta Rp 117 T

Selengkapnya