ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — Nilai tukar rupiah stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah momen pengumuman soal pemberlakuan tarif perdagangan oleh AS.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (9/4/2025) ditutup pada posisi Rp 16.860/US$, rupiah alias stagnan 0%. Posisi ini sama dengan kemarin (8/4/2025) nan ditutup pada level Rp 16.860/US$.
Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:56 WIB turun 0,61% di nomor 102,32 Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin nan berada di nomor 102,95.
Pembaruan dunia terbaru menunjukkan bahwa Presiden AS, Donald Trump melanjutkan kebijakan tarif lebih tinggi terhadap sekitar 60 mitra dagang, termasuk tarif sebesar 104% terhadap produk dari China.
Trump juga menyatakan bakal segera mengumumkan tarif "besar" terhadap sektor farmasi. Selain itu, Trump mengatakan bahwa negosiasi kesepakatan nan "sangat spesifik" sedang berlangsung, termasuk dengan Jepang dan Korea Selatan.
Di sisi lain, China mengusulkan permintaan konsultasi sengketa ke WTO, dan Perdana Menteri Li Qiang menyatakan bahwa Beijing mempunyai banyak instrumen untuk mengimbangi akibat apapun.
Ketegangan soal perang jual beli ini membikin rupiah terguncang dan sempat menyentuh level Rp16.970/US$.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Dekati Level Terendah, Nyaris Tembus 17.000 per Dolar AS
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900