ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mewaspadai duet-duet baru dari tim China di Swiss Open 2025. Apalagi pasangan China tetap handal usai dirombak.
Hal itu disampaikan keduanya usai menghadapi Chen Bo Yang/Xie Hao Nan di babak 32 besar Swiss Open 2025. Fikri/Daniel kudu berjuang tiga gim untuk mendapatkan kemenangan dari pasangan China tersebut dengan skor 21-12, 19-21, 21-15.
Chen sebelumnya merupakan pasangan dari Liu Yi. Di musim ini mereka sukses menjadi runner-up di Malaysia Open 2025. Sedangkan, Xie berkolaborasi dengan Zeng Wei Han. Kiprah mereka di musim ini juga lumayan ialah menjadi semifinalis di Thailand Masters, sementara di All England lolos sampai delapan besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persaingan di dobel putra sudah merata, dari babak pertama sudah sengit berapapun level turnamennya. Pasangan China banyak ditukar di turnamen ini termasuk Liang (Wei Keng) dan Wang (Chang) nan dipasangkan dengan pemain lain tapi tetap bagus," kata Fikri dalam keterangannya melalui PBSI, Rabu (19/3).
"Karena secara kualitas perseorangan masing-masing sudah bagus. Kami merasakan tadi Chen/Xie juga pasangan baru tapi susah untuk dikalahkan. Kami kudu ekstra waspada," tuturnya.
Menilik skema Swiss Open 2025, Fikri/Daniel kemungkinan berjumpa kembali dengan dobel China di partai final. Kondisi itu terjadi jika mereka bisa mengalahkan lawan-lawannya di tiga babak berikutnya, 16 besar, 8 besar, dan empat besar.
Sebab dua wakil China, Liu Yi/Wang Chang dan Liu Yang/Zeng Wei Han, bertengger di skema atas berkesempatan saling menghadapi di babak semifinal. Lagi-lagi dengan catatan, dua pasang dobel putra Negara Tirai Bambu juga sukses mengalahkan para pesaingnya di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Terlepas dari kesempatan nan dijelaskan di atas, Fikri/Daniel berterima kasih atas kemenangan nan diperoleh di laga pertama Swiss Open 2025. Ganda putra RI ranking 15 bumi ini bersiap menghadapi Andreas Sondergaard/Jesfer Toft dari Denmark pada babak kedua di St. Jacobshalle, Basel, Kamis (20/3/025).
"Tidak ada hambatan dengan kondisi lapangan hanya tadi kami banyak meninggal sendiri di poin-poin akhir gim ketiga. Ini jadi catatan untuk diperbaiki ke pertandingan selanjutnya," kata Daniel.
(mcy/krs)