ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Hasil survei Indikator Politik Indonesia nan dilakukan 12-19 Mei 2025 menyebutkan, tingkat kepuasan penduduk terhadap keahlian Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tertinggi dibanding Gubernur lain di Pulau Jawa, dalam 100 hari bekerja.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut hasil survei sebanyak 94,7% responden menyatakan puas terhadap keahlian Dedi Mulyadi. Sedangkan urutan kedua diduduki Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X nan memperoleh 83,8%.
Sementara itu, penduduk nan puas terhadap keahlian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa sebanyak 75,3%; Gubernur Jawa Tengah ahmad Luthfi 62,5%; dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung 60% serta Gubernur Banten Andra Soni masing-masing 50,8%.
"Jadi jika dibulatkan 95% penduduk Jabar nan puas sama Dedi Mulyadi. Over all memang Dedi Mulyadi sangat tinggi," kata Burhanuddin dalam rilis daring, Rabu (28/5/2025).
Adapun survei dilakukan dengan langkah wawancara tatap muka, melibatkan 500 responden nan berasal dari Jakarta. Sementara 600 responden berasal Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun 400 responden berasal dari Banten dan Yogyakarta.
Metode nan digunakan multi stage random sampling, dengan margin of error survei ini berkisar antara 5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Kejaksaan Unggul di Survei
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin mengatakan, kebanyakan masyarakat meyakini Kejaksaan mampu menuntaskan kasus-kasus besar nan sedang ditangani.
Pernyataan Burhanuddin merujuk temuan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Dalam kasus dugaan korupsi di Pertamina, misalnya, sebanyak 70,5 persen menyatakan mengetahui kasus tersebut.
"Sekitar 70,5 persen tahu buletin (dugaan korupsi Pertamina). Lebih dari separuh penduduk percaya bahwa Kejaksaan Agung bisa mengungkap tuntas kasus tersebut,” kata Burhanuddin, saat memaparkan hasil survei berjudul ‘Tingkat Kepercayaan Publik Atas Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pemberantasan Korupsi’ secara virtual, Selasa (27/5/2025).
Survei dilakukan melalui sistem telepon pada periode 17-20 Mei 2025. Adapun sampel dipilih melalui metode Double Sampling (DS), menempatkan sebanyak 1,286 responden, pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.