Sulteng Sambut Antusias Status Tuan Rumah Fornas 2027

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Palu -

Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) jadi tuan rumah Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) IX 2027. Gubernur Anwar Hafid antusias menerimanya.

Penetapan tersebut ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Ketua Umum KORMI Nasional, Adil Hakim, kepada Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, pada Jumat (1/8/2025) di Mataram, NTB. Momen itu jadi simbol dimulainya estafet tanggung jawab penyelenggaraan FORNAS oleh Sulteng.

Ajang ini merupakan pesta olahraga masyarakat terbesar di Indonesia nan bakal digelar dua tahun mendatang. Anwar Hafid menilai status tuan rumah adalah amanah besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan hanya seremoni. Ini amanah besar untuk mengolahragakan masyarakat dan membikin Indonesia bahagia," ujar Gubernur Sulteng Anwar Hafid.

Atas penunjukan itu, dia menyampaikan rasa terima kasih kepada KORMI Nasional atas kepercayaan nan diberikan kepada Sulteng. Menurutnya, kesempatan menjadi tuan rumah ini merupakan rezeki dari Allah SWT untuk masyarakat Sulawesi Tengah.

Anwar menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik sebagai tuan rumah FORNAS IX. Dia berjanji bakal membuktikan kepada Presiden dan Wakil Presiden bahwa Sulteng bisa menyelenggarakan FORNAS dengan pelayanan terbaik.

Dia juga menargetkan Sulawesi Tengah menjadi juara umum pada FORNAS 2027. Dia menyatakan kesiapannya untuk mengibarkan panji-panji KORMI, dan menjadikan organisasi tersebut lebih berhasil dan dicintai masyarakat Indonesia.

"Kami siap menjadi tuan rumah terbaik. Kami ini BERANI dan petarung. Kami bakal buktikan kepada Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden bahwa Sulawesi Tengah bisa menjadi tuan rumah FORNAS terbaik sepanjang sejarah,"tegasnya.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, nan datang dalam prosesi tersebut, juga menekankan pentingnya menjadikan FORNAS sebagai arena pemersatu bangsa. Menurutnya, olahraga masyarakat adalah ruang silaturahmi nan mempertemukan beragam budaya dan latar belakang.

"Kalah dan menang itu biasa. nan terpenting adalah semua peserta bisa bergembira, saling bertemu, dan menjalin kebersamaan. Ini sejalan dengan tema FORNAS tahun ini Kalah Menang Semua Senang," ujar Gibran.

Gibran juga mengapresiasi partisipasi beragam kalangan usia dalam FORNAS, termasuk peserta lanjut usia hingga usia 79 tahun. Menurutnya, para peserta tersebut menjadi inspirasi nyata bahwa olahraga tidak mengenal pemisah usia.

"Ini luar biasa. Mereka kudu menjadi panutan bagi generasi muda. Olahraga itu tak mengenal usia, dan jika mau tetap sehat di masa tua, olahraga adalah kuncinya," ucapnya.


(yna/bay)

Selengkapnya