ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 13 Agu 2025 15:43 WIB

Jakarta, detikai.com --
Bupati Pati Sudewo menyatakan tak bakal melepaskan jabatannya sesuai tuntutan massa dalam demonstrasi besar nan digelar hari ini di Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8).
Sudewo menolak mundur dengan argumen dirinya dipilih oleh rakyat secara konstitusional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya berakhir dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya," ujar Sudewo di Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8).
Demo besar nan melibatkan ribuan penduduk Pati hari ini mengusung tuntutan Sudewo mundur dari jabatanya.
Tuntutan muncul setelah Sudewo menaikkan pajak bumi dan gedung (PBB) hingga 250 persen. Sudewo juga sempat menantang penduduk nan memprotes kebijakan itu untuk menggelar demo.
Kebijakan itu kemudian dia anulir, Sudewo juga telah minta maaf atas pernyataannya. Namun, penduduk tetap menuntut Sudewo mundur dalam demo hari ini nan diwarnai kericuhan.
Tuntutan massa tindakan hari ini mendapat support dari DPRD Kabupaten Pati. Fraksi nan mendukung antara lain PKS, Gerindra, Demokrat hingga PKB.
DPRD Kabupaten Pati sepakat corak pansus untuk pemakzulan Sudewo. Dukungan DPRD Kabupaten Pati setelah massa tindakan sukses menduduki gedung dewan.
Sudewo menyatakan dirinya menghormati kewenangan angket nan disepakati oleh DPRD Pati.
"Itu kan kewenangan angket nan dimiliki DPRD, jadi saya menghormati kewenangan angket tersebut, paripurna tersebut," ujarnya.
Menurutnya demo hari ini menjadi pembelajaran bagi dirinya. Dia berjanji bakal lebih baik lagi dan berambisi agar penduduk Pati menjaga soliditas.
"Ini pembelajaran bagi seluruh masyarakat Pati untuk menjaga soliditas, menjaga kekompakan jangan sampai terprovokasi siapapun. Jadi Pati ini adalah milik semuanya, nan kudu menjaga Kabupaten Pati siapa? Ya penduduk Pati, saya minta ini jadi pembelajaran bagi penduduk Pati dan untuk saya," lanjutnya.
Baca selengkapnya di sini...
(tim/wis)
[Gambas:Video CNN]