Sudah Jatuh Tertimpa Arang Bagi Pekerja Hollywood Di Los Angeles

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Kebakaran yang terjadi di Los Angeles menjadi pukulan telak bagi industri intermezo Amerika Serikat, lantaran kota tersebut adalah rumah bagi pekerja Hollywood.

Kerugian bukan hanya dialami mereka nan kehilangan rumah akibat dilalap api, tetapi juga para pekerja lepasan nan terpaksa kehilangan pendapatan akibat kebakaran ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran lahan di Los Angeles memicu penghentian produksi secara tiba-tiba dan penutupan sementara studio film. Beberapa studio tersebut adalah Universal Studios, Warner Bros., dan Disney nan letak studionya berbatasan dengan ngarai dan Hollywood Hills nan sekarang terpanggang.

Penutupan studio tersebut pun menjadi pukulan telak bagi pekerja harian industri movie dan televisi, setelah pandemi Covid-19 dan mogok pekerja selama berbulan-bulan pada 2023.

Belum lagi sejumlah studio melakukan efisiensi pada 2024, terutama pada produksi televisi, nan membikin kondisi ekonomi semakin susah bagi para pekerja movie dan televisi.

"Ini sangat susah lantaran setiap kali saya merasa seperti membikin semacam momentum dan segala sesuatunya melangkah maju, ada rintangan lain," kata tokoh figuran Evan Shafran, nan tinggal di wilayah Burbank dan terus memantau kondisi kebakaran.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai tokoh figuran, Evan Shafran mengandalkan proyek-proyek lepasan di Hollywood untuk mengumpulkan receh demi sesuap makanan.

Namun sepanjang 2024, dia tak cukup mengumpulkan duit untuk memenuhi standar pendapatan demi memperoleh asuransi kesehatan dari serikatnya, SAG-AFTRA, nan mestinya bisa digunakan tahun ini.

Padahal, tanpa asuransi kesehatan, biaya pengobatan di Amerika Serikat bakal sangat mahal.

Diberitakan detikai.com pada 2022, info Organization for Economic Co-operation and Development menunjukkan rata-rata biaya kesehatan per kepala per tahun di AS mencapai US$10.500 alias setara dengan Rp163,9 juta.

"Kami lebih memerlukan pekerjaan sekarang setelah kebakaran ini terjadi," kata Shafran, seperti diberitakan Variety pada 13 Januari 2025.

"Orang-orang tidak menyadari sungguh kurangnya pekerjaan di sini memengaruhi semua orang dan efeknya terus berlanjut. Semua orang menderita." lanjutnya.

Bukan hanya pemeran figuran nan kehilangan pendapatan harian akibat kebakaran ini, tetapi hingga pekerja harian nan biasa direkrut oleh Hollywood seperti penjaga keamanan hingga katering, penjual bunga, pelayan, teknisi spesialis, dan pengrajin lainnya.

Apalagi kebakaran ini terjadi tepat di awal tahun nan merupakan musim penghargaan, nan dimulai dari Golden Globe Awards hingga kelak puncaknya adalah Academy Awards alias nan dikenal sebagai arena Piala Oscar pada Maret.

Kebakaran ini membikin penyelenggaraan arena penghargaan di Hollywood ditunda. Selain lantaran Los Angeles tetap terbakar, bakal terasa tidak layak menggelar pesta di atas ratusan ribu orang nan bersungkawa kehilangan tempat tinggal.

Meski begitu, sejumlah arena penghargaan tersebut tetap belum secara tegas membatalkan penyelenggaraan. Sebagian besar tetap diam, selain Grammy Awards nan berupaya untuk tetap menggelar aktivitas pada 2 Februari 2025.

Kehilangan akibat kebakaran ini bukan hanya soal pekerjaan dan penghasilan, tetapi juga beragam barang berbobot lainnya. Seperti nan dialami Farisai Kambarami, asisten kamera kedua dalam movie Black Panther: Wakanda Forever dan Top Gun.

Kambarami sebenarnya baru pindah ke Altadena, Los Angeles, pada November 2024 lantaran dia dan istrinya butuh kediaman nan lebih besar untuk bayi kembar nan baru lahir.

Namun baru beberapa bulan menempati rumah baru, mereka terpaksa kudu kena pemindahan pada 7 Januari 2025 seiring rumah mereka masuk area merah kebakaran lahan.

Begitu mereka kembali ke rumah untuk mengecek situasi, semuanya sudah jadi abu dan puing. Rumah, mobil, beragam peralatan kamera bernilai ratusan juta rupiah, serta kenangan dari pekerjaannya, semuanya hangus.

"Semuanya rata dengan tanah," kata Kambarami. "Karena berkecimpung di industri ini, Anda mempunyai begitu banyak peralatan dan barang,"

"Saya baru saja selesai memasukkan semua peralatan saya ke garasi. Itu semua hilang." lanjutnya.

Employees of Hart Built Construction clean the streets of the Pacific Palisades neighborhood of Los Angeles, California, on January 14, 2025, in the aftermath of the Palisades Fire. Powerful winds forecast for late January 14 threatened to whip up massive fires that are still burning around Los Angeles in a tragedy that has killed at least 25 people and badly shaken the city.VALERIE MACON / AFPLuasan akibat kebakaran Los Angeles nan setara dengan 156,3 kilometer persegi tersebut lebih luas dibandingkan wilayah Jakarta Selatan nan seluas 154 kilometer persegi. (AFP/VALERIE MACON)

Kambarami pun tidak mempunyai asuransi atas beragam peralatan tersebut, nan berfaedah kehilangannya tidak mungkin bisa digantikan, terutama untuk barang nan mempunyai nilai sentimental. Semuanya bagai sudah jatuh tertimpa tangga.

"Saya bekerja di Top Gun. Saya mempunyai daftar nama nan ditandatangani oleh Jerry Bruckheimer dan Tom Cruise. Itu hilang. Itu adalah hal-hal nan tidak dapat Anda dapatkan kembali." kata Kambarami.

Sementara itu, kebakaran lahan di Los Angeles tetap terus berjalan sejak 7 Januari 2025. Kebakaran terjadi di Palisades, Eaton, San Gabriel, Hurst, Lembah San Fernando, Kenneth, hingga dekat Ventura County.

Tim medis Los Angeles melaporkan 24 orang meninggal lantaran kebakaran dahsyat per Minggu (12/1) pukul 17.00 waktu setempat. Dari info nan dirilis di situs resmi, mereka mencatat beberapa korban meninggal di rumah sakit dan nan lain tewas di Palisades, Altadena, hingga Malibu.

Menurut info Cal Fire, area nan terkena kobaran api mencapai 15.632 hektare per Senin pukul 02.30 waktu setempat. Angka itu merupakan jumlah campuran dari kebakaran nan Palisades, Eaton, dan Hurst.

Luasan akibat kebakaran Los Angeles nan setara dengan 156,3 kilometer persegi tersebut lebih luas dibandingkan wilayah Jakarta Selatan nan seluas 154 kilometer persegi.

(Tim/end)

Selengkapnya