Sudah Diselamatkan, Donald Trump Minta 50 Persen Saham Tiktok

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah pelaksana mengenai penundaan pemblokiran aplikasi TikTok selama 75 hari ke depan.

Perintah ini ditandatangani Trump beberapa jam setelah dirinya dilantik sebagai Presiden pada Senin (20/1). Kendati demikian, Trump meminta agar Amerika Serikat bisa menguasai 50 persen saham TikTok.

"Saya setuju, tetapi biarkan Amerika Serikat mempunyai 50 persen saham TikTok," kata Trump, dikutip dari USA Today, Rabu (22/1/2025).

"Akan ada banyak penawar. Amerika Serikat bakal melakukan apa nan kami sebut upaya patungan [joint venture]," imbuh Trump.

Menurut laporan CNN, Trump dalam beberapa hari terakhir telah berulang kali menyarankan bahwa dia terbuka terhadap perusahaan AS nan membeli separuh saham TikTok dan menjalankannya sebagai perusahaan patungan 50-50 dengan pemiliknya saat ini nan berasal dari China, ByteDance.

Usaha patungan nan melibatkan perusahaan AS dengan 50 persen saham di TikTok bakal melunakkan patokan hukum, nan mengharuskan TikTok diblokir di AS selain jika ByteDance menjual kepada pembeli dari Amerika alias salah satu sekutunya.

Trump mengatakan bahwa dia memutuskan untuk menyelamatkan TikTok lantaran platform tersebut, nan digunakan oleh 170 juta penduduk Amerika, membantunya menjangkau pemilih muda, dan penghentian operasinya di AS bakal mengakibatkan hilangnya lapangan pekerjaan bagi penduduk Amerika.

"Kami tidak punya pilihan. Kami kudu menyelamatkan banyak pekerjaan," kata Trump dalam rapat umum pada hari Minggu menjelang pelantikannya.

"Kami tidak mau memberikan upaya kami kepada China. Kami tidak mau memberikan upaya kami kepada orang lain." kata dia.

TikTok berakhir berfaedah bagi pengguna di AS pada Sabtu (18/1) malam sebelum undang-undang nan melarangnya dengan argumen keamanan nasional bertindak pada Minggu.

Pejabat AS memperingatkan bahwa di bawah kepemilikan perusahaan induknya di China, ByteDance, info penduduk Amerika dapat disalahgunakan.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi

Next Article TikTok di Ujung Tanduk, Kalah di Pengadilan-Terancam Diblokir

Selengkapnya