Stok Minyak Mentah As Tumpah-tumpah, Harga Minyak Dunia Turun

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia-  Harga minyak bumi terkoreksi pada perdagangan Rabu (12/2), menghentikan reli tiga hari sebelumnya. Pelemahan terjadi setelah info industri menunjukkan lonjakan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS), sementara kekhawatiran tarif jual beli nan diterapkan Negeri Paman Sam turut menekan sentimen pasar.

Hingga pukul 08:30 WIB, nilai minyak mentah Brent turun 36 sen alias 0,47% menjadi US$76,64 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) melemah 37 sen alias 0,5% ke level US$72,95 per barel.

Sebelumnya, Brent telah naik 3,6% dalam tiga hari berturut-turut, sedangkan WTI melonjak 3,7%. Namun, laporan American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat signifikan sebesar 9,4 juta barel dalam pekan nan berhujung pada 7 Februari, memicu tindakan jual di pasar.

Di sisi lain, stok bensin AS dilaporkan turun 2,51 juta barel, sementara persediaan distilat termasuk diesel dan bahan bakar pemanas berkurang 590.000 barel. Investor sekarang menunggu laporan resmi dari Energy Information Administration (EIA) nan dijadwalkan rilis malam nanti.

EIA juga meningkatkan proyeksi produksi minyak mentah AS, memperkirakan output bakal mencapai rata-rata 13,59 juta barel per hari (bph) pada 2025, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 13,55 juta bph.

Selain info stok, pelemahan nilai minyak turut dipicu oleh kekhawatiran bahwa kebijakan tarif AS dapat menghalang pertumbuhan ekonomi dunia dan menekan permintaan energi. Namun, ketegangan geopolitik di Timur Tengah tetap menjadi aspek penopang harga.

Pernyataan tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenai kemungkinan berakhirnya gencatan senjata di Gaza kembali memicu ketidakpastian di area penghasil minyak utama tersebut. Ketegangan ini, berbareng dengan hukuman AS nan mengganggu pasokan minyak Rusia ke China dan India, telah mendorong nilai minyak naik lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (11/2).

CNBC Indonesia


(emb/emb)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perluas Bisnis Konsumer, Bank Asing "Lawan" Paylater & Fintech

Next Article Dihantam Badai Francine, Harga Minyak Melonjak 2%!

Selengkapnya