ARTICLE AD BOX
detikai.com
Jumat, 25 Apr 2025 16:20 WIB

Jakarta, detikai.com --
Spanyol membatalkan kesepakatan kontroversial senilai US$7,5 juta (Rp126 miliar) untuk membeli amunisi senjata dari Israel pada Kamis (24/4).
Pembatalan pembelian ini dilakukan pemerintah menyusul kritik dari sekutu sayap kiri jauh dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez.
Sanchez, nan berpatokan sosialis, turun tangan langsung untuk membatalkan kesepakatan tersebut setelah Sumar, koalisi partai-partai kiri, menakut-nakuti bakal keluar dari pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah seluruh jalur negosiasi ditempuh, perdana menteri, wakil perdana menteri, dan kementerian mengenai memutuskan untuk membatalkan perjanjian pembelian dengan perusahaan Israel IMI Systems," ujar seorang sumber pemerintah kepada Al Jazeera pada Kamis (24/4).
Spanyol terus menjaga jarak berasosiasi dengan Israel sejak Tel Aviv melancarkan agresi sadis setara genosida terhadap Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023 lalu.
Spanyol apalagi menjadi salah satu negara Eropa nan vokal dan kritis terhadap agresi militer Israel di Gaza. Bersama Norwegia dan Irlandia, Spanyol apalagi menyatakan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada Mei 2024.
Pada Oktober 2023, pemerintahan Sanchez juga sempat berjanji untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, dan pada Februari 2024 menyatakan tidak bakal membeli senjata dari negara tersebut.
Namun, pada bulan nan sama, Kementerian Dalam Negeri Spanyol justru menandatangani perjanjian pembelian 15 juta butir amunisi dari IMI Solutions. Amunisi ini ditujukan bagi Guardia Civil, pasukan polisi semi-militer Spanyol.
Setelah lima menteri dari Sumar memprotes keras keputusan itu, pemerintah Spanyol mulai mengkaji kepantasan pembatalan perjanjian tersebut.
Israel pada Kamis mengecam keputusan Spanyol nan menurutnya "secara sepihak" membatalkan perjanjian berbobot jutaan dolar itu.
Tel Aviv bahkan menuding pemerintah Spanyol "mengorbankan pertimbangan keamanan negara demi kepentingan politik".
"Israel mengecam keras keputusan pemerintah Spanyol nan secara sepihak melanggar perjanjian nan telah ditandatangani dengan perusahaan pertahanan IMI Systems, serta pernyataannya untuk tidak menjalin kerja sama pertahanan lagi dengan perusahaan-perusahaan Israel di masa depan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel kepada AFP.
"Spanyol kembali berpihak pada sisi sejarah nan salah-menentang negara Yahudi nan tengah memihak diri dari serangan teroris."
(rds/rds)
[Gambas:Video CNN]