ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Nama Koin Jagat dengan sigap viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Aplikasi tersebut mirip seperti game pencarian kekayaan karun, namun dengan corak koin.
Koin Jagat dimainkan dengan langkah mencari koin secara offline alias di letak seperti taman. Terdapat tiga jenis koin nan dicari ialah emas, perak dan perunggu.
Permainan menarik banyak perhatian lantaran tantangan itu memperebutkan bingkisan uang. Koin nan ditemukan bisa ditukarkan dengan bingkisan senilai ratusan ribu hingga puluhan juta.
Lalu siapa pendiri Koin Jagat?
detikai.com mencoba menelusuri akun IG Koin Jagat (@jagatapp_id). Salah satu postingan menuliskan nama Barry Beagen sebagai Co-founder aplikasi nan diluncurkan tahun 2022 itu.
Akun berjulukan Barry Beagen juga jadi salah satu dari 8 akun nan diikuti akun Koin Jagat. Namun akun Barry diprivate namalain tidak bisa dilihat oleh orang nan tidak mengikutinya lebih dulu.
Dari akun LinkedIn milik Barry, diketahui dia menjabat sebagai presiden Jagat.io selain sebagai Co-Founder. Dia menuliskan menjabat kedua peran itu sejak Desember 2021 hingga kini.
Sebelumnya, dia bekerja sebagai Program Director Kota Kita Foundation. Barry menuliskan dia adalah lulusan Massachusetts Institute of Technology dan Cornell University.
Hingga sekarang sosoknya tak pernah muncul ke publik. Kementerian Komunikasi dan Digital telah memanggil perwakilan Koin Jagat. Namun hingga buletin ini dipublikasikan, belum ada konfirmasi soal pemanggilan tersebut dan pihak kementerian.
Rusak Fasilitas Umum
Koin Jagat dikenal dengan sigap lantaran banyaknya laporan perusakan akomodasi umum. Salah satunya di area Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dilaporkan banyak pemain nan memburu koin namun dengan merusak fasilitas.
Nampaknya masalah ini juga telah terdengar oleh pihak aplikasi. Dalam akun Instagramnya, Koin Jagat mengingatkan pemain bisa mencari koin tanpa merusak lingkungan.
"Selalu ingat untuk mencari koin dengan langkah nan sopan dan tidak merusak lingkungan alias mengganggu penduduk alias penjual di sekitar," tulis aplikasi dalam salah satu postingan.
Dalam unggahan lainnya diumumkan aplikasi meniadakan koin di area GBK. Koin Jagat kembali mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan akomodasi umum untuk tetap nyaman dan indah.
"Ingat, Treasure Hunt dibuat untuk seru-seruan sembari eksplor ruang publik dengan langkah nan positif dan bertanggung jawab. Jadi jangan sampai lupa buat menjaga akomodasi di sekitar ya!" tulis Koin Jagat.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: