Soroti Maraknya Krisis Lingkungan, Cak Imin: Levelnya Sudah Mengerikan!

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:46 WIB

Jakarta, detikai.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin meresmikan organisasi lingkungan berjulukan PKB Eco Generation (Ecogen). Komunitas ini merupakan salah satu corak terobosan PKB dalam menangani persoalan lingkungan. 

Cak Imin menjelaskan, organisasi ini dibentuk sebagai aktivitas kepedulian partainya terhadap kondisi bumi saat ini. Dia menyebut, PKB kudu bergerak mengatasi perubahan suasana nan kian ekstrem.

"Saya sangat bisa memahami aktivitas lingkungan hidup nan ekstrem, kenapa? Karena perusakan lingkungan hidup juga sangat ekstrem. Kerusakan lingkungan hidup di negeri kita, bukan hanya di negeri kita, di seluruh bumi juga sudah sangat mengkhawatirkan," kata Cak Imin saat meresmikan Komunitas Ecogen di area Jakarta Selatan, Sabtu, 12 Juli 2025.

"Bukan hanya krisis iklim, tetapi sudah sampai pada level kehancuran iklim," sambung dia. 

Menurut Cak Imin, kerusakan suasana lingkungan saat ini berada di level nan sangat mengerikan. Semua orang menyadari perihal tersebut namun tidak melakukan aktivitas apapun.

"Bukan lagi climate change, perubahan iklim, tapi krisis iklim. Jadi levelnya sudah mengerikan. Semua tahu itu, semua sadar itu, semua prihatin itu, tapi nggak melakukan apa-apa," ucap Cak Imin.

Dia kemudian bercerita bahwa PKB sejak 2003 sudah membangun sesuatu sebagai paradigma baru ialah konsitusi berbasis hijau. 

"Seluruh undang-undang nan tidak pro lingkungan direview, dirubah, diperbaiki, disempurnakan. Tapi belum semuanya berhasil, lantaran apa? Karena kekuatan PKB tetap kecil," tutur dia. 

Cak Imin berharap, lahirnya organisasi Ecogen nan diketuai Nadya Alfi dan golongan angkatan muda PKB, maka kekuatan partainya di parlemen makin kuat khususnya dalam menciptakan undang-undang nan pro lingkungan dan mewujudkan Indonesia ramah lingkungan.

"Krisis ini tidak boleh dibiarkan. Kita kudu melakukan mulai dari nan struktural. nan struktural itu apa? Melalui politik, melalui pemerintahan, melalui undang-undang, melalui kebijakan, melalui peraturan, melalui satu sikap negara. Itu struktural. Juga melalui aktivitas sosial, aktivitas lingkungan, aktivitas advokasi. Nah ini dua titik, struktural, kultural. Ini kudu bareng-bareng," ungkap dia.

"Kita tidak hanya bergerak di struktural, tapi kita juga bergerak di kultural. Kenapa? harusnya kita bergerak di sektor undang-undang, konstitusi, peraturan, pemerintah. Nggak cukup. Kita juga kudu bergerak di masyarakat," pungkas Cak Imin.

Halaman Selanjutnya

"Seluruh undang-undang nan tidak pro lingkungan direview, dirubah, diperbaiki, disempurnakan. Tapi belum semuanya berhasil, lantaran apa? Karena kekuatan PKB tetap kecil," tutur dia. 

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya