Soal Program Mbg, Prabowo: Tidak Perlu Terima Kasih, Ini Kewajiban Saya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menanggapi beragam ucapan terima kasih dari para siswa nan menerima program Makan Bergizi Gratis. Baginya, perihal itu merupakan tanggungjawab sebagai kepala negara, sehingga tidak perlu ada ungkapan tersebut.

"Saya minta semua guru-guru tolong. Saya sangat menghargai, tapi tidak perlu, jangan ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo. Ini tanggungjawab saya sebagai Presiden,” tutur Prabowo di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Dia meminta seluruh anak didik dapat menghormati para pembimbing dan orang tuanya. Termasuk konsentrasi belajar dengan baik hingga meraih sukses ke depannya.

"Kita di sini tidak cari nama. nan kita mau adalah nan terbaik untuk bangsa Indonesia,” jelas dia.

"Jadi saya tidak perlu lagi. Saya terima kasih. Jangan terima kasih kepada Prabowo Subianto. Ini adalah tanggungjawab kami. Kami dipilih oleh rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat,” sambung Prabowo.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan Presiden Prabowo Subianto resah tetap banyak anak-anak Indonesia nan belum mendapat program makan bergizi gratis (MBG). Prabowo menargetkan 82,9 juta penerima faedah mendapat MBG hingga akhir 2025.

"Kenapa Pak Presiden gelisah? Karena banyak anak nan belum mendapatkan (MBG). Itu artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat," jelas Dadan usai rapat bersama Prabowo Subiantodi Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Imbas adanya program makan bergizi gratis, para pedagang kantin di sekolah-sekolah mengalami penurunan omset dan terancam bangkrut.

Selengkapnya