Soal Hasil Ri Di Piala Sudirman 2025, Pbsi: Ada Proses Regenerasi

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian tak menepis dugaan hasil nan belum sesuai angan di Piala Sudirman 2025. Namun dia merasa senang dengan proses regenerasi nan melangkah lancar.

Indonesia kalah dari Korea Selatan di semifinal Piala Sudirman nan bergulir di Xiamen, Sabtu (3/5) dengan skor 2-3. Hasil tersebut tak sesuai angan awal nan sejatinya mau menembus final. Alhasil, tim Merah Putih dipaksa kembali puasa gelar setelah kekalahan ini.

Eng Hian, Kabid Binpres Pelatnas PBSI, mengatakan di luar hasil nan banyak dugaan belum sesuai angan tapi progres selama di Piala Sudirman 2025 dinilainya sudah cukup baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terutama bagi atlet-atlet junior nan memberikan sumbangsih lebih di kejuaraan beregu campuran nan namanya diambil dari tokoh bulutangkis Indonesia Dick Sudirman.

"Saya memandang ada proses regenerasi nan kami lakukan, tidak selalu pemain senior nan diturunkan tapi kami berupaya mengkombinasikan antara junior dengan senior," ujar pembimbing nan karib disapa Didi ini.

Eng Hian juga menyebut penampilan dan hasil para pelapis seperti Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah tidak jelek. Termasuk Putri Kusuma Wardani kala menghadapi tunggal putri nomor satu bumi dan peraih lencana emas Olimpiade, An Se Young.

Alwi mengalahkan Anders Antonsen saat penyisihan grup D dan mengalahkan Cho Geonyeop saat Indonesia menghadapi Korea Selatan di semifinal. Sementara Ubed mengalahkan wakil Inggris, Nadeem Dalvi.

Adapun Putri menaklukkan Pusarla V Sindhu (Indonesia vs India), dan mengalahkan Line Hojmark Kjaersfeldt (Indonesia vs Denmark), kemudian menang atas Pornpawee Chocuwong (Thailand). Kemudian kalah dari An Se 18-21, 12-21 dan membikin Indonesia ketinggalan 1-2 dari Korea Selatan.

"Setelah ini kami kudu melakukan evaluasi, program apa nan kudu disegerakan dilaksanakan agar level pemain-pemain ini bisa terus meningkat," tutur Eng Hian.

Sementara dari sektor dobel putra, pembimbing nan membawa dobel putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas Olimpiade 2020 untuk kali pertama ini mengatakan pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sudah siap untuk melapisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Tinggal kelak di bawahnya ini nan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kami agar segera mengejar jarak ke atas. Saya cukup percaya diri potensi dobel putra cukup baik tinggal gimana menata programnya baik program latihan maupun program turnamen," ujarnya.

Sehubungan itu, Eng Hian tetap mengapresiasi perjuangan tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025, walaupun hasilnya tersingkir di babak semifinal.

"Kita semua tahu pemain elit kami tidak semua bisa bergabung. Bila Anthony Ginting, Gregoria Mariska dan Leo Carnando ada, pasti kekuatan kami berbeda. Tapi dari sini kami bisa mengambil sisi positifnya ialah kami bisa memberikan kesempatan kepada pemain-pemain pelapis dan mereka menjawabnya dengan penampilan luar biasa," katanya.

"Di Piala Sudirman dua tahun ke depan, saya minta pemain-pemain muda inilah nan bakal membawa pulang piala ke Indonesia. Saya bangga dengan tim ini dan mari semangat nan ditunjukkan terus dipertahankan dan tidak boleh padam," Eng Hian mengharapkan.

(mcy/krs)

Selengkapnya