ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Situs web merek fesyen Yeezy milik Kanye West ditutup pada Selasa (11/2). Penutupan dilakukan setelah laman itu mulai menjual kaus oblong putih polos dengan swastika.
Situs web tersebut menampilkan pesan "Something went wrong" dan "This store is unavailable."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
West, nan sekarang menyebut dirinya Ye, muncul dalam iklan untuk situs web tersebut nan ditayangkan di California Selatan selama Super Bowl.
Dalam iklan itu, rapper tersebut duduk di tempat nan tampak seperti bangku master gigi, memamerkan satu set gigi tiruan bertakhta berlian, dan mengatakan dia telah menghabiskan semua duit untuk iklan tersebut dan gigi barunya.
Ia memberi tahu penonton bahwa telah merekam iklan tersebut di iPhone dan mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web yeezy.com miliknya.
Tak lama setelah iklan tersebut ditayangkan, Variety memberitakan situs web tersebut menyediakan beragam perlengkapan fesyen West, tetapi situs web tersebut berubah beberapa saat kemudian.
[Gambas:Video CNN]
Dimulai hanya menampilkan satu item, ialah kaus oblong putih dengan swastika hitam besar di bagian depan, dengan label nilai US$20 alias sekitar Rp326.968 (US$1=Rp16.348,4).
Variety, mengutip orang-orang nan mengetahui proses pemesanan iklan, mengatakan bahwa iklan berdurasi 30 detik itu telah melalui saluran persetujuan nan biasa, termasuk memandang situs web tersebut.
Namun, situs tersebut nan didukung oleh perusahaan e-commerce Shopify itu telah offline pada Selasa (11/2).
"Semua pedagang bertanggung jawab untuk mengikuti patokan platform kami. Pedagang ini tidak terlibat dalam praktik perdagangan nan autentik dan melanggar ketentuan kami, jadi kami menghapusnya dari Shopify," kata Shopify dalam sebuah pernyataan.
Kontroversi baru itu muncul beberapa hari setelah akun West di X alias Twitter menjadi gelap setelah omelan selama berhari-hari nan mencakup ledakan kebencian dan anti-Semit.
Tidak segera jelas apakah artis dan pengusaha itu, nan telah berbincang terbuka tentang perjuangannya melawan gangguan bipolar, telah menonaktifkan akunnya sendiri alias jika X menghapusnya.
"Saya keluar dari Twitter. Saya menghargai Elon lantaran mengizinkan saya untuk melampiaskan kekesalan. Sungguh melegakan menggunakan bumi sebagai papan suara," tulisnya dalam unggahan terakhirnya, merujuk pada pemilik X, Elon Musk.
Semua itu adalah pola nan sudah tidak asing lagi bagi Kanye West nan sekarang sering menjadi buletin utama lantaran omelannya nan provokatif dan sering kali penuh kebencian seperti juga lantaran musiknya.
Rapper tersebut sebelumnya telah dikunci dari platform media sosial, terutama ketika dia dilarang menggunakan X selama nyaris delapan bulan lantaran melanggar patokan nan melarang hasutan untuk melakukan kekerasan.
Pesan terakhir Kanye West mencakup komentar nan mendukung maestro musik Sean "Diddy" Combs, nan dipenjara atas tuduhan perdagangan seks. Ia berulang kali menyebut dirinya sebagai "Nazi."
Ia juga merujuk pada tindakan nan dilakukannya di Grammy minggu lampau berbareng sang istri Bianca Censori, nan tampil nyaris bugil di karpet merah menjelang gala penghargaan.
(chri)