ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) jadi korban penodongan sepulang sekolah. Akibat kejadian ini, korban EPZ kehilangan ponselnya. Insiden itu dialami oleh EPZ di area Abadijaya, Sukmajaya, Depok, Jumat sore (16/5/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, mulanya, korban pulang sekolah dan menumpang angkot bidang 02 warna merah menuju rumahnya.
Namun saat melintas di Jalan Tondanau, RT 001/003, tiba-tiba seorang penumpang laki-laki mengeluarkan pisau dari kembali pakaiannya.
"Korban ditodong oleh pelaku dan pelaku meminta agar menyerahkan handphone milik korban," kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (18/5/2025).
Korban nan ketakutan lampau menyerahkan ponsel Realme C2 miliknya nan disimpan di dalam tas. Usai beraksi, pelaku langsung melarikan diri. "Pelaku turun dari angkot tersebut," ujar dia.
Setibanya di rumah, korban langsung menceritakan kejadian itu kepada keluarganya. Didampingi pihak family kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukmajaya, Depok. Kasus ini sekarang tetap dalam tahap penyelidikan.
"Kasus sudah dilaporkan dan sedang dilakukan pengusutan lebih lanjut," tandas dia.
Todong Penjaga Warung Pakai Airsoft Gun, Pemuda di Cempaka Putih Jaktim Ditangkap Polisi
Seorang pemuda bergaya bak koboi. Dia menodong penjaga warung kelontong pakai airsoft gun supaya dapat duit secara instan, namun sekarang malah berurusan dengan polisi usai aksinya viral di media sosial.
Pemuda berinisial GD alias dikenal dengan nama Geger ditangkap di rumahnya di wilayah Cempaka Putih Barat, Jakarta Timur (Jaktim). Penangkapan Geger tak lama setelah aksinya viral di media sosial.
"Setelah buletin viral di media sosial, tim kami langsung melakukan penyelidikan dan sukses menangkap pelaku pada Rabu sore," ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Sulistyo Yudo Pangestu dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Sulistyo mengatakan, Geger terlihat datang ke Warung Madura di Jalan Cempaka Putih Tengah. Tanpa basa-basi, kata dia, langsung menodongkan penjaga warung menggunakan pistol mainan jenis Glock 18.
"Dua penjaga warung nan ketar-ketir saat ditodongkan pistol lantas memberikan duit Rp200 ribu secara tunai," ucap Sulistyo.
Merasa tak puas, lanjut dia, Geger kembali meminta penjaga warung untuk mentransfer duit Rp 200 ribu ke dompet digital Rp200 ribu.
Terkait kejadian ini, polisi pun bergerak cepat. Polisi melacak lewat transaksi dompet digital nan digunakan pelaku. Hasil penyelidikan, terungkap pemilik akun dompet digital, seorang wanita berinisial APS (33) nan belakangan mengaku duit itu emang untuk si Geger.
Dalam kasus ini, polisi turut menyita peralatan bukti berupa satu pucuk airsoft gun Glock 18 berisi 17 butir peluru gotri, sepeda motor dan ponsel serta rekaman CCTV nan menampilkan tindakan pelaku.