Siswa Sma Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Jadi Syarat Kelulusan

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Selasa, 15 Jul 2025 01:38 WIB

Siswa SMA-SMK di Sulbar wajib membaca minimal 20 kitab untuk syarat kelulusan. Buku nan wajib dibaca tentang mantan Jaksa Agung RI, Baharuddin Lopa. Ilustrasi. Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka mengeluarkan surat info salah satu persyaratan kelulusan siswa SMA-SMK dengan membaca minimal 20 buku. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Makassar, detikai.com --

Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka mengeluarkan surat info salah satu persyaratan kelulusan siswa dengan membaca minimal 20 buku. Persyaratan itu wajib untuk setiap siswa SMA dan SMK wilayah Sulbar.

"Jadi setiap siswa siswi SMA/SMK sederajat wajib membaca 20 titel kitab selama masa studi sekaligus syarat kelulusan," kata Suhardi Duka, Minggu (13/7).

Suhardi Duka telah menandatangani surat info Nomor: 000.4.14.1/174//11/2025 per tanggal 5 Juli 2025. SE tersebut ditujukan kepada seluruh kepala daerah, perangkat wilayah dan lembaga vertikal se-Sulbar. Hal ini dilakukan sebagai langkah Pemprov Sulbar dalam meningkatkan budaya literasi.

"Mereka sebagai bagian dari pembinaan literasi. Gerakan ini menjadi salah satu upaya nyata Pemprov Sulbar dalam membangun generasi literasi sebagai fondasi pembangunan wilayah menuju Sulbar maju dan sejahtera," ungkapnya.

Para siswa diwajibkan membaca kitab tentang kepahlawanan wanita asal Sulbar, Andi Depu Maraddia Balanipa alias Ibu Agung dan mantan Jaksa Agung RI, Baharuddin Lopa nan telah mengukir sejarah bagi Sulbar.

Suhardi Duka juga menginstruksikan kepada seluruh lembaga pemerintah baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota untuk menyediakan perpustakaan mini.

"Pengelolaan dilakukan masing-masing lembaga sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi di tempat kerja," ujarnya.

Tak hanya itu, sekolah baik di jenjang sekolah dasar hingga SMA/SMK maupun madrasah diinstruksikan untuk mengatur agenda kunjungan rutin ke perpustakaan minimal sekali dalam seminggu bagi para siswa.

"Pemerintah di wilayah itu diminta memastikan setiap sekolah mempunyai perpustakaan nan layak dengan koleksi kitab nan beragam, tidak terbatas pada kitab paket saja," jelasnya.

(mir/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya