ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 24 Jul 2025 21:10 WIB

Kupang, detikai.com --
Kasus siswa keracunan nan diduga usai mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumba Barat Daya, (SBD) Nusa Tenggara Timur bertambah jadi 77 orang.
Data dari Dinas Kesehatan SBD menyebut jumlah siswa nan keracunan sebanyak 77 orang alias bertambah 2 orang dari 75 sebelumnya nan dilaporkan. Para siswa berasal dari tiga sekolah setingkat SMA/SMK.
"Jumlah korban itu nan mengalami keracunan itu 77 (siswa), sampai dengan terakhir itu 77," kata Kepala Dinas Kesehatan SBD, Yulianus Kaleka saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (24/7).
Dia merinci 77 siswa nan keracunan berasal dari SMK Negeri 1 Kota Tambolaka 53 siswa, SMK Don Bosco 17 orang dan SMK Negeri 2 Kota Tambolaka 7 orang.
Seluruh siswa nan alami keracunan telah dipulangkan dari Rumah Sakit Karitas Weetabula, Rumah Sakit Umum Reda Bolo dan Puskesmas Radamata pada Rabu (23/7) malam lantaran kondisinya sudah membaik dan menjalani rawat jalan.
"Ada lima nan kudu menginap untuk diobservasi di Puskesmas Radamata tetapi pada Kamis pagi sudah membaik sehingga sudah diijinkan pulang juga hari ini," jelasnya.
Kelima siswa nan sempat dirawat di Puskesmas Radamata tersebut satu berasal dari SMA Negeri 1 Kota Tambolaka dan empat siswa SMK Don Bosco.
Dia bilang dari hasil diagnosa sementara, dugaan keracunan nan dialami puluhan siswa itu dari ikan nan berada dalam menu makanan bergizi cuma-cuma (MBG) nan disantap para siswa pada Rabu (23/7).
"Untuk sementara nan beredar itu nan diperkirakan itu adalah lantaran (keracunan) ikan (dalam menu MBG)," ucapnya.
"Iya patut diduga sumbernya nan paling besar kemungkinan itu dari ikan," imbuhnya.
Tapi, kata Yulianus, dugaan tersebut tetap kudu dibuktikan dengan dilakukan tes lanjutan dari sampel nan telah diambil dan dibawa ke Kupang untuk dilakukan dengan penyelidikan epidemologi.
Gejala nan dikeluhkan para siswa saat dibawa ke rumah sakit dan puskesmas adalah pusing, sakit perut, mual dan muntah.
"Iya ada juga dalam laporan ada juga nan mengalami diare, ada nan mengalami pingsan dan nan sakit kepala dan ada juga nan gatal-gatal," tuturnya.
(eli/isn)
[Gambas:Video CNN]