ARTICLE AD BOX
detikai.com
Minggu, 11 Mei 2025 19:44 WIB

Jakarta, detikai.com --
Jumlah korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi makan bergizi cuma-cuma (MBG) di Kota Bogor bertambah jadi 210 orang berasas perkembangan kasus hingga 9 Mei 2025.
"Total perkembangan kasus dugaan keracunan makanan dari tanggal 7-9 Mei 2025, secara kumulatif total korban nan tercatat sebanyak 210 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Nowo menyebutkan 210 orang nan diduga keracunan berasal dari delapan sekolah. Mereka mendapat MBG dari satu SPPG nan sama.
Dari jumlah tersebut ada 34 orang nan tetap menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Sebaran kasus berasas sekolah, berasal dari delapan sekolah nan telah melaporkan kejadian. Kemudian dari 210 orang itu rinciannya 34 orang menjalani rawat inap, 47 orang menjalani rawat jalan, dan 129 orang mengalami keluhan ringan," ujar Sri Nowo.
Dinas Kesehatan tetap melakukan investigasi epidemiologis untuk mencari sumber keracunan, serta berkoordinasi dengan pihak sekolah dan lembaga mengenai dalam upaya penanganan, pengambilan sampel. Hingga saat ini, hasil uji laboratorium sampel makanan belum diumumkan.
"Pengujian beragam sampel nan telah didapatkan dilakukan secara mikrobiologi dilakukan di labkesda Kota Bogor. Meliputi empat tahap pengetesan yaitu, Pra pengayaan, Pengayaan Selektif, Plating Out dan Konfirmasi," kata Sri Nowo.
"Kalau sudah ada hasilnya kelak diinfokan selanjutnya," ujarnya.
Sebelumnya, ada 171 siswa dari TK, SD, dan SMP di Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Kasus keracunan ini langsung diselidiki oleh Badan Gizi Nasional. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut pihaknya juga tengah menunggu hasil uji sampel.
"Sumber masalah dalam pendalaman," ujar kepada wartawan, Sabtu (10/5).
Baca selengkapnya di sini...
(tim/wis)
[Gambas:Video CNN]