Sister Hong Diduga Tularkan Hiv, Cdc China Buka Cek Kesehatan Gratis Bagi Korban

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Jiao sekarang tidak hanya terkenal di China, laki-laki usia 38 tahun di kembali akun 'Sister Hong' itu belakangan disorot dunia. Polisi menangkapnya setelah kedapatan mengunggah video-video konten seksual nan diambil tanpa persetujuan, untuk dijual. Kisaran untung sekitar 150 yuan alias Rp 341 ribu per satu unggahan.

Dikutip dari SCMP, Sister Hong mengaku sudah berasosiasi seksual dengan lebih dari 1.600 pria, dia mengenakan riasan wajah dan masker untuk mengelabui para pria. Terlebih, dia memberikan jasa tersebut secara gratis, cukup dengan 'imbal balik' memberikan kebutuhan sehari-harinya, seperti tisu, minyak goreng, dan lain-lain.

Ada dugaan kuat sejumlah laki-laki nan sudah berjumpa dengannya dinyatakan terpapar HIV. Mengingat, sudah lebih dari seribuan laki-laki nan berasosiasi intim dengan Sister Hong.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran publik, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nanjing (CDC) apalagi menawarkan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma bagi mereka nan kemungkinan terdampak.

Sejauh ini, otoritas kesehatan setempat belum mengonfirmasi alias membantah rumor soal jangkitan menular seksual dalam kasus ini, dengan argumen privasi. Namun, video-video nan telanjur viral di media sosial dan jelas menunjukkan sejumlah wajah korban.

Misalnya, seorang laki-laki dikenali oleh seorang ibu, nan mengaku sebagai pembimbing bahasa Inggris di sebuah taman kanak-kanak.

Seorang wanita dilaporkan menemukan tunangannya di foto-foto tersebut.

Kasus ini memicu obrolan panas dan memicu kekhawatiran tentang potensi masalah kesehatan masyarakat nan terus meluas.

"Saya penasaran berapa banyak wanita nan menjadi korban di kembali para laki-laki nan menemui Sister Hong ini," kata seorang perempuan.

"Menakutkan lantaran kita tidak tahu apakah orang-orang di sekitar kita adalah visitor 'Uncle Red' (sebutan nan diperbarui pasca identitas Jiao terungkap)," kata nan lain.

"Layanan cuma-cuma sebenarnya adalah nan paling mahal," kata orang lain, mengomentari kemungkinan akibat nan dihadapi para laki-laki dan kerabat mereka, mengenai pengobatan jika terpapar penyakit.

Seorang pengacara mengatakan kepada China Newsweek bahwa jika seseorang melakukan hubungan intim tanpa pengaman dengan banyak orang nan mengetahui mereka mempunyai penyakit menular, mereka dapat menghadapi balasan penjara tiga hingga 10 tahun.


(naf/kna)

Selengkapnya