ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Para pengurus pusat Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan (PDIP) melaksanakan silaturahmi dan buka puasa berbareng di sebuah restoran,di Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).
Hadir dalam silaturahmi itu Komandan Satgas Cakra Buana PDIP nan juga Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun berbareng sejumlah purnawirawan jenderal TNI nan aktif di PDIP. Yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Letjen (Purn) TNI Ganip Warsito, Mayjen (Purn) TNI Yuhastihar, Mayjen (Purn) TNI (Mar) Saud Tamba Tua, Mayjen (Purn) TNI Gunawan Pakki, Brigjen (Purn) TNI (Mar) Philips Rompas.
Silaturahmi itu diikuti pula oleh jejeran DPP PDIP lainnya ialah Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy dan Wakil Sekjen Yoseph Aryo Adhi Dharmo. Turut datang pula pengurus Satgas Cakra Buana M.Nabil Haroen alias berkawan disapa Gus Nabil, serta pengurus Baguna Oktafiandi.
Komaruddin Watubun mengatakan aktivitas buka puasa berbareng menjadi pengingat para pengurus Satgas Cakra Buana PDIP soal prinsip rukun ketiga dalam Islam itu, ialah menahan hawa nafsu.
"Momen silaturahmi dan berbuka berbareng ini jadi pengingat kami tentang prinsip berpuasa itu sendiri, ialah menahan hawa nafsu dan tak tergoda melakukan terlarang," kata Komaruddin, Senin (24/3/2025).
Menurutnya, bujukan bakal datang bagi seseorang nan mau mencapai tujuan dengan jalan pintas. Namun, keteguhan hati membikin manusia tak tabawa nafsu demi menggapai keinginan.
"Niat nan lurus pada akhirnya menghindari seseorang melakukan curang demi mencapai tujuan. Satgas Cakra Buana tetap berkomitmen di jalur nan tepat demi mewujudkan nilai-nilai kebangsaan," tutur Komaruddin.
Sementara Letjen Ganip Warsito menyatakan sungguh pentingnya memaknai Ramadan sebagai momentum memperkuat persatuan bangsa.
"Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tapi juga mengasah semangat juang untuk menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.
Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito menyambut baik inisiatif silaturahmi ini. "Kebersamaan seperti ini mengingatkan kita pada nilai-nilai perjuangan para pendiri bangsa. PDIP konsisten menjadi wadah pemersatu, dari kalangan sipil hingga mantan pejuang," kata Ganip.