Siapa Yang Akan Menggantikan Paus Fransiskus?

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, meninggal bumi di usia 88 tahun pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan, lantaran sakit.

Otoritas Vatikan menyatakan Paus Fransiskus meninggal bumi akibat stroke.

Dikutip AFP, stroke nan menyerang secara tiba-tiba itu membikin Paus Fransiskus mengalami kondisi koma hingga kandas jantung "yang tidak dapat dipulihkan".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus dirawat selama 38 hari di rumah sakit lantaran menderita pneumonia ganda.

Kepergian Paus kelahiran Argentina ini memunculkan pertanyaan siapa nan bakal menjadi penerusnya.

Wafatnya Paus Fransiskus nantinya bakal memicu proses politik di dalam Gereja Katolik, untuk memilih pemimpin baru nan dinamakan proses Conclave alias konklaf.

Lantas siapa nan bakal menggantikan Paus Fransiskus?

Pengganti Paus Fransiskus bakal dipilih oleh College of Cardinals alias sekelompok pejabat senior Gereja Katolik, nan seluruhnya adalah laki-laki dan telah ditunjuk oleh Paus. Umumnya para kardinal ini sudah ditahbiskan sebagai uskup.

Para kardinal ini bakal melakukan pertemuan Conclave, untuk memilih Paus nan baru. Secara tradisional, proses ini dimulai setelah masa berkabung selama 15-20 hari selesai.

Saat ini ada sebanyak 252 kardinal Katolik dari seluruh dunia. Namun hanya 135 di antaranya nan memenuhi syarat untuk memberikan bunyi dalam proses conclave. Salah satu syaratnya adalah tidak berumur di atas 80 tahun.

Siapa nan bisa menjadi Paus?

Secara teori, setiap laki-laki Katolik Roma nan telah dibaptis dapat dipilih menjadi Paus. Namun dalam praktiknya, para kardinal biasanya memilih dari kalangan mereka sendiri.

Pada 2013, Fransiskus nan berasal dari Argentina menjadi Paus pertama dari Amerika Selatan, wilayah nan mewakili sekitar 28% populasi Katolik dunia, sekaligus dari bagian bumi selatan.

Berdasarkan preseden sejarah, para kardinal jauh lebih sering memilih Paus dari Eropa, terutama dari Italia. Dari 266 Paus nan pernah terpilih, 217 berasal dari Italia.

Meski demikian, sejumlah analis Vatikan meyakini bahwa mungkin saja penerus Fransiskus berasal dari luar Eropa.

Kemungkinan itu mencuat mengingat Paus Fransiskus telah menunjuk lebih dari 140 kardinal dari luar benua tersebut selama masa kepemimpinannya.

Adapun sejumlah nama nan digadang-gadang kuat menjadi penerus Paus Fransiskus di antaranya Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Peter Turkson nan merupakan penasihat kunci bagi Paus Fransiskus, Kardinal asal Hungaria Peter Erdom dan Sekretaris Negara Vatikan Pietro Parolin.

(tim/dna)

Selengkapnya