Siapa Rayen Pono Yang Laporkan Ahmad Dhani Ke Polisi Dan Mkd?

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Rayen Pono tengah ramai disorot publik usai melaporkan musisi Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri serta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Laporan itu dibuat lantaran sang personel Dewa 19 tersebut diduga melakukan diskriminasi ras dan etis.

Laporan nan bermulai dari debat terbuka itu pun membikin nama Rayen Pono dibahas netizen, termasuk latar belakang hingga kiprahnya di bumi musik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, siapa Rayen Pono nan melaporkan Ahmad Dhani ke polisi hingga MKD?

Penyanyi berjulukan komplit Rayendie Rohy Pono itu pertama kali mencuat di industri musik ketika berasosiasi dalam grup musik Pasto. Ia menjadi salah satu dari empat personel grup itu, berbareng Bayu, Meltho, dan Rudolph.

Mereka merintis pekerjaan di industri setelah berkenalan dengan Glenn Fredly. Pasto lampau berkecimpung di bawah pengarahan Glenn hingga merilis sejumlah album, seperti I Need You (2007) dan Kembali (2009).

Rayen Pono tetap memperkuat berbareng Pasto di tengah bongkar pasang personel. Perubahan tersebut bersambung hingga Pasto mengusung format duo beranggotakan Rayen dan Meltho.

Maruli Tampubolon, Stanley Sagala dan Rayen Pono tampil impresif ketika membawkan lagu merenda kasih. Penonton larut dalam emosi ketika mereka membawakan lagu tersebut.Maruli Tampubolon (tengah), Stanley Sagala (kiri) dan Rayen Pono (kanan) tampil impresif ketika membawkan lagu Merenda Kasih dalam aktivitas Tanda Mata Glenn Fredly Untuk Ruth Sahanaya. (detikai.com/M Andika Putra)

Kiprah Pasto format duo itu melejit ketika single Tanya Hati dan Aku Pasti Kembali dari album Kembali mendapat sambutan hangat dari pendengar.

Namun, Rayen akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari Pasto pada 2010. Ia memilih untuk melanjutkan pekerjaan sebagai penyanyi solo pada 2012, mulai dari merilis album solo Be My Self Again (2012).

Rayen kemudian merilis sejumlah single sejak saat itu, seperti Haruskah, Cinta Itu Kamu, Mata-Mata, Ruang Hati, hingga Mulai Kesepian. Ia juga sempat merilis album solo berjudul Empat Puluh pada 2023.

Nama Rayen Pono kembali menjadi perbincangan ketika video perdebatan dengan Ahmad Dhani viral di media sosial. Ia melontarkan opini pedas mengenai seteru kewenangan cipta nan tengah dihadapi penulis lagu dan penyanyi.

Namun, perdebatan itu meluas hingga muncul laporan Rayen Pono terhadap Ahmad Dhani. Ia melaporkan Dhani atas dugaan diskriminasi ras dan etnis.

Personel Dewa 19 itu diduga menyebut marga Pono menjadi 'porno' dalam debat terbuka. Rayen Pono semula enggan melaporkan Ahmad Dhani ke polisi jika sang musisi langsung meminta maaf.

Namun, katanya, Dhani tidak kunjung minta maaf meski tindakannya telah ramai disorot di media sosial.

Laporan Rayen Pono di Bareskrim Polri itu pun sudah teregister dengan nomor LP/B/188/IV/2025/SPKT/Bareskrim Polri, tanggal 23 April 2025. Laporan itu diterima Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Rabu (23/4).

Rayen Pono juga melaporkan Ahmad Dhani ke MKD lantaran statusnya sebagai personil DPR RI dari Fraksi Gerindra. Dhani dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik.

Dalam laporan itu, Rayen melampirkan sejumlah bukti di antaranya tangkapan layar chat Whatsapp hingga potongan video Ahmad Dhani nan menyebut kata porno dalam debat terbuka. Menurutnya perihal itu kudu ditindaklanjuti dengan serius.

"Jadi kami, saya, beserta tim kuasa norma datang secara langsung, mengantarkan berkas pengaduan kami mengenai pelanggaran etik nan dilakukan oleh Ahmad Dhani selaku personil DPR RI Komisi X," kata Rayen di Kantor MKD, Jakarta, Kamis (24/4).

"Ini adalah corak kesungguhan kami, bahwa kami menganggap rumor ini adalah rumor nan serius, rumor nan dilakukan oleh, bukan hanya oleh seorang musisi, tapi Ahmad Dhani adalah mempunyai entitas baru, ialah sebagai personil dewan," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]

(frl/end)

Selengkapnya