Setelah Padel, pajak Hiburan Jakarta Sasar Olahraga Bulutangkis Dan Tenis

Padel masuk dalam kategori olahraga permainan nan menjadi objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa kesenian dan hiburan.

Adapun akomodasi padel nan dituliskan dalam keputusan Bapenda nan diteken pada 20 Mei 2025 tersebut adalah lapangannya.

"Ketentuan tersebut terbit lantaran menyesuaikan dengan perkembangan olahraga alias intermezo nan ada di masyarakat nan merupakan objek pajak daerah," kata Andri.

Selain lapangan padel, ada 20 jenis akomodasi olahraga lain nan turut dikenakan pajak serupa, seperti lapangan futsal, tenis, bulutangkis, hingga tempat kebugaran seperti yoga dan pilates.

Andri mengatakan pajak PBJT untuk padel itu bukan lantaran olahraga nan sedang viral saat ini. Pihaknya pun bakal terus memantau objek lain dari jasa hiburan, nan layak dikenai pajak.

"Nanti kalau ada objek lainnya nan memenuhi kategori-kategori jasa intermezo dan kesenian kami bakal kenakan juga," kata Andri.