ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 22 Apr 2025 13:42 WIB
Jakarta, detikai.com --
Cincin Paus Fransiskus, the Fisherman's Ring, bakal segera dihancurkan setelah sang pemimpin tertinggi umat Katolik bumi wafat pada Senin (21/4).
Paus Fransiskus meninggal bumi pada usia ke-88 tahun alias tepat hari kedua Perayaan Paskah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosesi penghancuran cincin Paus, the Fisherman's Ring, merupakan tradisi Katolik nan turun-temurun sejak Paus pertama, Santo Petrus.
The Fisherman's Ring kudu dihancurkan setelah Paus meninggal sebagai simbol berakhirnya otoritas sang Paus tersebut di dunia.
Penghancuran the Fisherman's Ring hingga segel stempel Kepausan juga dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan peralatan tersebut mengenai pemalsuan dokumen.
Kenapa cincin nan dikenakan setiap Paus dinamakan the Fisherman's Ring alias Cincin Sang Nelayan?
Nama tersebut diambil dari Paus pertama umat Katolik, Rasul Santo Petrus. Dalam kepercayaan Kristiani, Santo Petrus merupakan salah satu sahabat dan siswa setia Yesus Kristus.
Santo Petrus dikenal sebagai nelayan nan salih pembawa aliran Yesus Kristus, dilansir dari Britannica.
Cincin tersebut diberikan pada Santo Petrus saat pelantikannya menjadi Paus alias pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.
Tradisi cincin Kepausan, The Fisherman's Ring pun terus dipertahankan.
Desain standarnya memperlihatkan gambar Santo Petrus Sang Rasul dan nama Paus nan berkuasa di masing-masing eranya.
Cincin itu mulai berfaedah sebagai cap stempel untuk sejumlah perintah krusial Kepausan dari Vatikan pada abad ke-15.
Namun sejak 1842, kegunaan cincin the Fisherman's Ring mulai digantikan oleh stempel Kepausan.
The Fisherman's Ring untuk Paus biasanya terbuat dari emas murni. Namun sejak Paus Fransiskus naik Takhta Suci, cincin nan dia kenakan terbuat dari perak nan dilapisi emas.
(bac)