Sedihnya Fenomena 'lonely Deaths' Di Jepang, 58 Ribu Lansia Meninggal Sendirian

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Di Jepang, istilah "kodokushi" alias "kematian kesepian" merujuk pada kejadian orang nan meninggal sendirian dan jasad mereka tidak ditemukan dalam waktu nan lama. Hal ini sering kali melibatkan lansia nan tinggal sendiri dan mempunyai hubungan sosial nan terbatas.

Menurut info dari Badan Kepolisian Nasional Jepang, jumlah orang berumur 65 tahun ke atas nan meninggal sendirian di rumah mencapai 58.044 pada tahun 2024.

Ini adalah pertama kalinya badan tersebut merilis nomor total setiap tahun. Data ini bakal digunakan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah gimana mendukung orang-orang nan terisolasi dari masyarakat.

Menurut statistik nan dirilis pada April 2025, dari 204.184 kematian nan ditangani oleh kepolisian di seluruh negeri pada tahun 2024, termasuk kasus bunuh diri, jumlah orang nan tinggal sendirian dan ditemukan meninggal di rumah adalah 76.020, dengan sekitar 76 persen di antaranya alias sekitar 58 ribu adalah mereka nan berumur 65 tahun ke atas.

Berdasarkan golongan usia, 14.658 kematian sendirian terjadi pada orang berumur 85 tahun ke atas, diikuti oleh 12.567 kematian di antara mereka nan berumur antara 75 dan 79 tahun, dan 11.600 kematian di antara mereka nan berumur antara 70 dan 74 tahun.

Sementara itu, 780 orang berumur 20-an, 1.013 orang berumur 30-an, dan 62 orang berumur antara 15 dan 19 tahun ditemukan meninggal sendirian.

Hampir 40 persen dari mereka ditemukan pada hari alias sehari setelah perkiraan waktu kematian, sementara sekitar 70 persen ditemukan dalam waktu seminggu. Namun, terdapat 6.945 kasus, alias sekitar 10 persen jenazah tidak ditemukan selama lebih dari sebulan.

Statistik menunjukkan bahwa ada kecenderungan kematian nan disebut sendirian pada orang di bawah usia 65 tahun memerlukan waktu lebih lama untuk ditemukan dibandingkan dengan orang lanjut usia.


(kna/kna)

Selengkapnya