Saran Hikmahbudhi Soal Pelepasan Lampion Saat Momen Waisak

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Ketua Bidang Kajian Strategis PP Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), Dahnab menilai Perayaan Waisak dengan melepas Lampion bakal berakibat kurang bijak terhadap lingkungan.

"Dalam perihal ini Hikmahbudhi menilai kurang bijak dalam seremoni Waisak nan diadakan di Borobudur dengan memasukan pelepasan Lampion nan tidak mempunyai prinsip dan kebermanfaatan untuk umat Buddha maupun masyarakat," kata Dahnan dalam keterangan diterima, Sabtu (3/5/2025).

Dahnab menegaskan, Hikmahbudhi tidak sependapat dengan pelepasan lampion tersebut lantaran berpotensi mengakibatkan pengaruh lingkungan. Sebab dalam perihal ini Candi Borobudur merupakan situs warisan budaya nan dilindungi dan mempunyai nilai sejarah nan sangat tinggi.

"Lampion nan diterbangkan dapat jatuh ke tanah dan menjadi sampah nan tidak dapat terurai dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan polusi lingkungan dan mengganggu keelokan alam sekitar candi," tutur dia.

Dahnan menambahkan, pelepasan lampion juga bisa dapat memicu terjadinya kebakaran hutan, maupun bisa menjadi kebakaran di rumah-rumah penduduk sekitar borobudur. Sebab api dari lampion dapat membakar vegetasi kering di sekitar candi dan menyebabkan kebakaran, nan dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Dia mengingat, perihal itu pernah terjadi beberapa waktu silam ketika lampion jatuh di pepohonan kemudian membakar pohon, meskipun adanya rescue bakal tetapi perihal tersebut sangat berbahaya.

Selengkapnya