Samsung Dan Qualcomm Ungkap Teknologi Di Balik Ai Galaxy S25

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Samsung pada ponsel terbarunya, Galaxy S25, memperkenalkan keahlian berinteraksi dengan asisten AI nan makin individual dan responsif.

Perusahaan menggali kebiasaan pengguna smartphone untuk memahami kebutuhan secara lebih mendalam, lampau menerjemahkannya ke dalam teknologi AI Agents.

Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan solusi nan efisien dan individual bagi setiap pengguna.

"Kami berupaya meminimalkan langkah nan diperlukan untuk memasukkan input sembari memaksimalkan output," ujar Jay Kim, Executive Vice President and Head of Customer Experience Office, Samsung Mobile eXperience dalam keterangan tertulis nan diterima detikai.com, Jumat (14/2/2025).

Samsung, kata Kim, juga mempelajari gimana konsumen menggunakan smartphone mereka, mengidentifikasi potensi kasus penggunaan berbareng mitra, dan mengintegrasikan semuanya ke dalam perangkat untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi konsumen.

Raksasa asal Korea Selatan itu bekerja sama dengan Qualcomm dalam menyesuaikan prosesor untuk perangkat agar melangkah lebih mulus dan membuka potensi baru bagi pengguna untuk memanfaatkan teknologi AI dengan langkah nan lebih alami dan efisien.

Senior Vice President & General Manager of Mobile Handset, Voice & Music, and Wearables, Qualcomm Christopher Patrick mengatakan, Galaxy S25 merupakan kemajuan signifikan, memungkinkan hubungan dengan asisten AI nan lebih individual dan inovatif.

Teknologi AI ini tidak hanya memberikan pengalaman seperti berbincang dengan seseorang, tetapi juga dapat memahami lingkungan sekitar dan berinteraksi dengan konten nan ditangkap oleh kamera.

"Kolaborasi erat kami dengan Samsung untuk menyesuaikan prosesor membikin keahlian baru ini terasa mulus, sesuatu nan sangat kami nantikan," ujar Patrick.

Dengan kemajuan pesat dalam teknologi AI, Samsung terus berupaya menghadirkan penemuan nan mempermudah hubungan pengguna dengan perangkat mereka.

Samsung berkomitmen untuk mengatasi batasan-batasan nan ada, salah satunya dengan memperluas akses terhadap AI mobile.

Tahun lalu, Samsung memperkenalkan Galaxy AI melalui S24 nan menggabungkan AI berbasis perangkat (on-device AI) dan berbasis cloud (on-cloud AI). On-device AI memungkinkan pengguna mengakses teknologi AI tanpa berjuntai pada hubungan internet.

Pada Galaxy S24, terdapat enam AI berbasis perangkat, sementara pada Galaxy S25, jumlahnya berkembang menjadi sembilan.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Teknologi Tegaskan AI Bukan Ancaman Untuk Pekerja

Next Article Video: Investasi Data Center RI Baru Recehan, Malaysia Panen Investor

Selengkapnya