Saham Teknologi Mulai Ditinggalkan, Bursa Asia Mayoritas Menguat

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham pasar Asia-Pasifik bergerak beragam pada hari Rabu (15/1/2025) setelah sesi perdagangan yang beragam di Wall Street yang menyaksikan Dow melonjak dan Nasdaq merosot karena investor beralih dari saham teknologi.

Indeks Australia menguat 0,36% pada awal perdagangan hari ini. Sementara Nikkei Jepang mengekor dengan kenaikan tipis 0,02%.

Investor akan terus memantau rupee India setelah melemah ke rekor terendah terhadap dolar AS. India pada hari Senin melaporkan information inflasi untuk Desember, yang turun untuk bulan kedua berturut-turut tahun ke tahun, sedikit di bawah ekspektasi di 5,22% dan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga.

Thailand akan merilis indeks keyakinan konsumen untuk bulan Desember.

Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average naik, mengungguli pasar, sementara Nasdaq Composite merosot karena para pedagang terus menjual saham teknologi utama yang telah mendorong pasar saham.

Dow yang terdiri dari 30 saham naik 358,67 poin, atau 0,86%, ditutup pada level 42.297,12 karena investor beralih ke saham nonteknologi seperti Caterpillar, JPMorgan, dan UnitedHealth. Sementara itu, Nasdaq yang didominasi saham teknologi turun 0,38% menjadi 19.088,10. S&P 500 naik tipis 0,16%, berakhir pada level 5.836,22.

Ketiga indeks acuan mengalami penurunan selama dua minggu terakhir, dengan saham teknologi yang menyebabkan sebagian besar kerugian.


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Diburu Investor, Apa Itu Fenomena January Effect?

Next Article Bursa Asia Cenderung Merah di Tengah Sikap Wait and See Investor

Selengkapnya