Rusia-as Akur Lagi, Bagaimana Awal Kedekatan Putin-trump?

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Selasa, 18 Mar 2025 13:09 WIB

Jakarta, detikai.com --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat Eropa ramai membahas perang di Ukraina.

Rusia dan AS pun disebut mulai akur lagi setelah Washington berbeda dengan Moskow di era Presiden Joe Biden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump menyebut Putin sebagai orang nan pandai dan kuat. Dia juga mengeklaim sangat berkawan dengan Presiden Rusia selama periode pemerintahan Trump.

Di awal masa kedudukan kedua, Trump juga menyebut Putin kewalahan dan mengalami banyak kerugian dalam perang Rusia-Ukraina.

Terlepas dari itu, gimana awal kedekatan Putin-Trump?

Kedekatan Putin dan Trump menjadi sorotan setelah politikus Republik itu menang dalam pemilihan umum pada 2016 lalu.

Rusia dituduh menyabotase kampanye Hillary Clinton dan memenangkan Trump. Namun, Moskow membantah tudingan tersebut.

Trump sempat mengatakan percaya dengan info intelijen. Lalu pada 2018, dia mengatakan menerima penyangkalan nan sangat kuat dan tegas dari Kremlin.

Namun keesokan harinya, Trump menarik kembali ucapannya dan menyebut hanya salah bicara.

Kedekatan mereka terus membayangi Trump di periode pertama memimpin AS.

Tuduhan itu juga memicu penyelidikan. Penasihat unik AS Robert Mueller menghabiskan nyaris dua tahun untuk menyelidiki kombinasi tangan Negeri Beruang Merah dalam pemilu 2016.

Pada 2019, Mueller menyimpulkan Rusia ikut kombinasi secara ekstensif dalam pemilu operasi peretasan dan disinformasi. Namun, dia menetapkan tak ada persekongkolan alias koordinasi dengan kampanye Trump.

Spekulasi Putin punya semacam pengaruh atas Trump mencuat usai muncul arsip nan dikenal berkas Steel dari perusahaan intelijen upaya nan dipimpin mata-mata Inggris.

Dokumen itu mengisyaratkan Rusia mungkin sudah mengumpulkan rincian mengerikan soal dugaan hubungan dengan para lonte selama Trump berjamu ke Moskow pada 2013, demikian dikutip Reuters.

Bersambung ke laman berikutnya...


Selengkapnya