Rupiah Tertekuk Usai The Fed Buka Suara, Dolar Naik Ke Rp 16.255

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah bank sentral AS (The Fed) memutuskan menahan suku bunganya.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup ambruk 0,53% di nomor Rp16.255/US$ pada hari ini, Kamis (30/1/2025). Depresiasi ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan Jumat lampau (24/1/2025) nan menguat 0,65%.

Sementara indeks dolar AS/DXY pada pukul 14:56 WIB turun 0,09% di nomor 107,89. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin nan berada di nomor 108.

Depresiasi rupiah terjadi setelah The Fed memutuskan untuk menyudahi tren pemangkasan suku kembang nan terjadi selama tiga pertemuan beruntun.

Dini hari tadi, The Fed menahan suku kembang ini diputuskan pada awal tahun di rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pertama The Fed sejak Presiden Donald Trump memimpin kembali AS.

Keputusan The Fed ini juga berbanding terbalik dengan kemauan Trump nan menginginkan suku kembang rendah.

"Kami merasa tidak perlu terburu-buru untuk melakukan penyesuaian apa pun. Saat ini, kami merasa kami berada di posisi nan sangat baik. Kebijakan ini sudah diposisikan dengan baik dan ekonomi berada dalam posisi nan cukup baik." tutur Chairman The Fed Jerome Powell dalam konvensi pers usai menggelar rapat FOMC, dikutip dari CNN International.

Hal ini membikin DXY tetap berada di level nan cukup tinggi dan akhirnya menekan rupiah.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasar Puji "Keberanian" BI Pangkas BI Rate Saat Rupiah Melemah

Next Article Breaking! Rupiah Balik Perkasa, Dolar Anjok ke Rp15.070

Selengkapnya