Rupiah Menguat Tipis Jelang Pelantikan Trump, Dolar Turun Ke Rp16.345

Jakarta, CNBC Indonesia- Rupiah menunjukkan pergerakan positif terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (20/1/2025).

Penguatan ini terjadi di tengah situasi pasar dunia nan diliputi ketidakpastian. Sentimen risk-off mendominasi setelah laporan dari Federal Reserve mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku kembang lanjutan di semester pertama 2025. Selain itu, info ekonomi AS nan solid memperkuat posisi dolar, terlihat dari Indeks Dolar AS (DXY) nan stabil di level 109,45 pada pukul 15:00 WIB.

Membaiknya rupiah pada hari ini tak lepas dari langkah Bank Indonesia (BI) nan berkomitmen menjaga stabilitas kurs. Intervensi di pasar valas dan Surat Berharga Negara (SBN) telah membantu menopang nilai tukar. Selain itu, laporan arus modal asing pada pekan lampau menunjukkan adanya aliran masuk sebesar Rp2,1 triliun ke pasar saham domestik, nan menjadi katalis positif bagi rupiah.

Namun, tantangan bagi rupiah tetap besar. Ketidakpastian dunia akibat tekanan geopolitik di Timur Tengah dan kebijakan moneter ketat dari bank sentral utama bumi tetap menjadi momok. Di sisi domestik, defisit transaksi melangkah nan melebar juga memerlukan perhatian serius.

Ke depan, para pelaku pasar bakal memantau rapat majelis gubernur BI pada pekan ini. Jika BI kembali menurunkan suku kembang acuannya, potensi pelemahan rupiah dapat meningkat, mengingat daya tarik imbal hasil rupiah bakal menurun dibandingkan dolar AS.

CNBC Indonesia

(emb/emb)

Next Article Pesta Pilkada Vs Menanti PDB AS, Kemana Arah Rupiah Hari Ini?