Rupiah Makin Dekati Level Saat 1998, Ini Tanggapan Pemerintah

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini, nan mendekati level terendah sejak periode krisis pada 1998 tak membikin pemerintah Indonesia panik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tidak memandang pergerakan kurs secara harian.

"Ya kita kan monitor, bukan hanya daily," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Selasa (25/3/2025)

Meski begitu, dia memastikan pemerintah bakal terus menjaga esensial ekonomi Indonesia terus kuat. Ini sebagai salah satu langkah untuk memperkuat kepercayaan pelaku pasar finansial terhadap Indonesia.

Selain itu, dia menegaskan, pemerintah juga menyerahkan sepenuhnya tugas stabilisasi kurs kepada Bank Indonesia (BI).

"Tentu kita tetap jaga esensial ekonomi kan kuat, mengenai rupiah tentu kami percaya teman-teman di BI bakal terus bekerja di situ," tuturnya.

Sebagai informasi, rupiah sempat ambruk terhadap dolar AS pada 25 Maret 2025 pukul 09:32 WIB sebesar 0,54% di nomor Rp16.640/US$, berasas info Refinitiv.

Berdasarkan catatan tim riset detikai.com, posisi ini merupakan nan terparah sepanjang sejarah, apalagi melewati titik terendahnya pada intraday 23 Maret 2020 nan menyentuh posisi Rp16.620/US$.

Namun, leve intraday ini belum melewati posisi 1998 nan sempat menyentuh level Rp16.800/US$ di intraday 17 Juni.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Dagang di Awal Ramadan, Begini Proyeksi Rupiah & IHSG

Next Article Penyebab Cadangan Devisa RI US$155,7 M: Utang Sampai Devisa Migas

Selengkapnya