ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah terpantau terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai usai indeks dolar AS menguat seiring dengan data-data ekonomi AS nan menunjukkan nomor lebih baik.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (28/5/2025) ditutup pada posisi Rp16.285/US$ alias melemah 0,09%.
Indeks dolar AS (DXY) menguat 0,08% pukul 14:57 WIB ke nomor 99,6. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (27/5/2025) nan sebesar 99,52.
Dolar AS menguat pada perdagangan Selasa dan bersambung hari ini, usai menerima sejumlah support saat para pelaku pasar kembali dari liburan usai hari libur Nasional di Inggris dan AS, meskipun kekhawatiran tetap ada atas kebijakan perdagangan pemerintahan Trump nan tidak pasti serta rancangan undang-undang pajak dan shopping nan sedang dibahas di Kongres.
Penguatan dolar AS juga didorong oleh info nan menunjukkan kepercayaan konsumen AS pada bulan Mei jauh lebih baik dari nan diharapkan para ekonom.
The Conference Board mengatakan pada hari Selasa bahwa indeks kepercayaan konsumennya naik 12,3 poin pada bulan Mei menjadi 98, naik dari 85,7 pada bulan April, nomor terendah sejak Mei 2020.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Menguat, Dolar AS Jatuh ke Level Rp 16.200-an
Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260