ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 30 Apr 2025 15:30 WIB

Jakarta, detikai.com --
Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul menggerebek rumah mantan Presiden Yoon Suk Yeol buntut dugaan kasus korupsi nan melibatkan seorang dukun alias penasihat spiritual berjulukan Jeon Seong Bae namalain Geon Jin dan Gereja Unifikasi.
The Korea Herald melaporkan jaksa menggeledah kediaman Yoon sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan korupsi dan gratifikasi nan melibatkan sang eks Presiden dan ibu negara Kim Keon Hee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggeledahan itu dilakukan pada Rabu (30/4) di kediaman Yoon di Seocho-dong.
Menurut laporan Yonhap, jaksa berupaya menyelidiki dugaan bahwa seorang pejabat tinggi Gereja Unifikasi mengirimkan kalung permata dan tas mahal kepada Jeon untuk diberikan kepada Kim usai Yoon terpilih sebagai presiden pada 2022.
Jaksa mencurigai bahwa pejabat Gereja Unifikasi berupaya melobi Yoon dan Kim lewat Jeon untuk memberikan support finansial kepada upaya gereja di Kamboja.
AFP melaporkan bahwa Jeon mengeklaim kehilangan bingkisan nan dimaksud dan tidak pernah mengirimkannya ke Kim. Namun, media Korsel menyebut jaksa telah memperoleh pesan teks dari seorang pejabat gereja nan meminta dia mengembalikan kalung itu.
Jaksa pun disebut hendak memverifikasi apakah Kim pernah menerima bingkisan nan diberikan Jeon.
Gereja Unifikasi merupakan organisasi keagamaan Kristen nan didirikan pada 1954 oleh Pendeta Sun Myung Moon.
Kediaman Yoon di kompleks Acrovista di Seocho-gu bukanlah letak nan melibatkan rahasia militer maupun tugas resmi nan diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Sejak masalah deklarasi darurat militer, Yoon dan Kim telah dikritik atas dugaan main dukun. Publik menduga Yoon memberikan sejumlah duit kepada Jeon sebagai penghasilan untuk "doa".
Selain Jeon, para kritikus juga mengeklaim Yoon memindahkan kantornya pada 2022 berasas perintah seorang dukun nan belum diketahui siapa.
(blq/bac)
[Gambas:Video CNN]