ARTICLE AD BOX
detikai.com
Minggu, 04 Mei 2025 17:55 WIB

Jakarta, detikai.com --
Sebuah rudal nan diluncurkan dari Yaman menghantam area dekat Bandara Internasional Ben Gurion, Israel, Minggu (28/4). Akibat kejadian ini, sejumlah penerbangan dihentikan.
Serangan terjadi di tengah rangkaian serangan nan sebelumnya dilancarkan oleh golongan pemberontak Houthi dari Yaman.
Kepala kepolisian distrik pusat, Yair Hezroni melaporkan adanya akibat rudal di dekat airport nan terletak di luar Tel Aviv. Ia menyebut pihak militer Israel telah berupaya mencegat serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian bisa memandang area tepat di belakang kami, sebuah kawah terbentuk di sini, lebarnya beberapa puluh meter dan dalamnya juga beberapa puluh meter," katanya dalam video nan dirilis kepolisian di letak kejadian dikutip AFP.
Rekaman kepolisian menunjukkan petugas berdiri di tepi kawah di sebuah kebun, dengan menara pengawas airport tampak di kejauhan.
AFP melaporkan terdengar beberapa ledakan di area Yerusalem dan bandara, setelah sirene serangan udara bersuara di beberapa wilayah negara tersebut.
Otoritas Bandara Israel menyatakan bahwa penerbangan keberangkatan dan kehadiran telah kembali dibuka di Ben Gurion tak lama setelah sempat dihentikan lantaran serangan rudal.
"Bandara tetap buka dan beroperasi," kata otoritas penerbangan dalam pernyataannya.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menakut-nakuti bakal memberikan jawaban keras.
"Siapa pun nan menyerang kami, kami bakal membalas tujuh kali lebih kuat," ungkapnya.
Sementara Kelompok Houthi Yaman, Ansar Allah, menyatakan bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap Bandara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv, Israel.
"Angkatan bersenjata Yaman melancarkan operasi militer nan menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah Yaffa nan diduduki dengan sebuah rudal balistik hipersonik," demikian menurut golongan Houthi melalui Telegram.
"Rudal tersebut sukses menghantam sasaran nan dituju," ucap golongan Houthi.
(isn/isn)
[Gambas:Video CNN]