Roy Suryo Buka Suara Soal Pemeriksaan Ijazah Palsu Jokowi

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Roy Suryo buka bunyi ihwal pemeriksaan terhadap dirinya mengenai laporan nan dilayangkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo soal tudingan piagam palsu.

Roy mengaku sudah dicecar 24 pertanyaan oleh interogator selama pemeriksaan di Polda Metro Jaya nan dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan ditunda sementara pada pukul 12.00 WIB untuk keperluan ishoma.

"Saya sendiri tadi, ya, sudah sampai pertanyaan ke-24, ya, gitu, dan sudah sampai ke pertanyaan-pertanyaan nan lebih banyak soal identitas tadi," kata Roy di Polda Metro Jaya, Kamis (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy menyebut berasas surat panggilan nan dia terima, dirinya bakal dimintai keterangan mengenai peristiwa nan terjadi pada 26 Maret lalu. Karenanya, Roy mengaku dirinya hanya bakal menjawab pertanyaan interogator mengenai peristiwa 26 Maret tersebut.

Kendati demikian, Roy enggan membeberkan ihwal peristiwa 26 Maret tersebut. Ia berkilah itu bukan merupakan kewenangannya.

Roy hanya menyampaikan pada tanggal tersebut dirinya sedang melakukan aktivitas buka berbareng dengan organisasi otomotif di sebuah restoran di Kemang.

"Itu, itu aktivitas saya. nan lainnya saya enggak tahu, silakan penyelidik tahu. nan jelas saya tanggal 26 itu, kita lagi buka berbareng dengan organisasi otomotif saya. Itu di rumah makan di wilayah Kemang. Silahkan diperiksa di situ. Kalau ada CCTV, silahkan cek," tutur Roy.

"Tapi perkara apa nan terjadi, silakan ditanyakan ke nan lain. Saya keberatan untuk menjebak teman-teman nan lain. Enggak boleh juga kita," imbuhnya.

Sebelumnya, Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya buntut tudingan piagam palsu. Kelimanya ialah inisial RS, RS, ES, T, dan K.

Mereka dilaporkan mengenai Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik serta Pasal 311 KUHP tentang fitnah. Selain itu juga Pasal 27A, Pasal 32, dan Pasal 35 UU ITE.

Jokowi menyampaikan argumen dirinya menempuh jalur norma agar polemik piagam ini bisa jelas dan gamblang. Ia juga mengaku baru baru sekarang menempuh jalur norma lantaran sebelumnya dia tetap menjabat sebagai presiden.

"Ya ini, sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan piagam palsu, tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," kata dia, Rabu (30/4).

(dis/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya