Rosan Dorong Penggunaan Ai Di Sektor Pertambangan Ri

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mendorong penggunaan kepintaran buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam industri pertambangan RI. Hal ini krusial untuk meningkatkan daya saing industri pertambangan Indonesia di tengah ketidakpastian nilai komoditas global.

"Kalau kita lihat asas faedah AI sangat luar biasa, tidak hanya dari segi peningkatan efisiensi dan produktivitas untuk bisa menjadi lebih baik dan bisa bersaing dengan banyak negara, dengan banyak industri sehingga kita menjadi lebih baik," kata Rosan dalam aktivitas Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Rosan menjelaskan, industri pertambangan ini berjuntai kepada nilai komoditas dan operasional. Dalam perihal nilai komoditas, Rosan mengatakan perihal ini merupakan aspek eksternal nan tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah maupun pelaku industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dari segi operasional pertambangan, Rosan bilang operasional bisa dikendalikan oleh perusahaan dengan memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, sekaligus menekan biaya produksi.

"Jadi AI ini memang bakal memainkan peranan nan sangat krusial dan ini buat Indonesia sangat-sangat penting, lantaran jika kita bicara penggunaan daya kita juga masih, we are still using fossil fuel based energy. nan dimana 70% kita ya fossil fuel," katanya.

Rosan juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia untuk dapat memanfaatkan AI tersebut dengan maksimal. Sehingga hasil nan didapatkan bakal optimal.

"Jadi ini perihal nan juga kudu kita lihat secara betul adalah gimana sumber daya manusia kita ini juga ada satu betul-betul akibat berbareng dengan penggunaan AI ini nan makin-makin besar," katanya.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan saat ini bumi upaya sedang gencar-gencarnya untuk memanfaatkan AI. Hal ini lantaran membantu bumi usah untuk lebih produktif.

"Dari bumi usaha, dari masyarakat, mereka memandang bahwa AI ini bakal menjadi tulang ramuan dari kemajuan ekonomi bumi ke depannya," katanya.

(rrd/rrd)

Selengkapnya