Rizki Juniansyah Soal Latihan, Kejuaraan Asia, Dan Gebrakan Lifter Korut

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah menikmati persiapan Kejuaraan Asia 2025 di tengah Ramadhan. Ia juga mulai mengantisipasi pesaing dari Korea Utara.

Sebelum ini Rizki tampil di event angkat besi di IWF World Championships di Manama, Bahrain, 6 Desember 2024. Di arena itu, dia meraih ranking kedua usai mencatatkan total angkatan 340 kg (150 kg snatch dan 190 kg clean and jerk) di kelas 73 kg.

Setelah itu, Rizki rehat dan dijadwalkan bertanding pada event Kejuaraan Asia di Jiangshan, China, 9-15 Mei 2025. Ajang ini menjadi langkah utama sekaligus awal baginya di tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini persiapannya lantaran ini bulan puasa jadi memang maintenance seperti biasa saja. Latihan tidak terlalu berat, lantaran pertama bulan puasa, dan kemungkinan kelak bulan depan saya baru geber lagi buat kejuaraan di China," kata Rizki kepada pewarta termasuk detikSport, saat ditemui di Jakarta.

"Jadi puasa tetap jalan terus lantaran baru minggu depan mulai latihannya dua kali lagi, pagi-sore tapi minggu ini tetap satu kali sih, tetap enjoy. Sementara pekan depan sudah dua kali lantaran memang intensifnya program kudu dijalani lagi seperti biasa," tutur Rizki Juniansyah.

Di Kejuaraan Asia nanti, peraih lencana emas Olimpiade Paris 2024 itu bakal tampil di kelas 81kg putra dengan tambahan pesaing baru dari Korea Utara. Korea Utara sebelumnya tidakhadir dari kejuaraan-kejuaraan angkat besi lantaran hukuman larangan bertanding usai kasus doping.

Kemudian mereka tampil perdana di IWF World Championships 2024 Bahrain. Di arena itu, beberapa lifternya mendominasi angkatan clean and jerk dan total terutama di kelas-kelas Rizki, 73 kg dan 81 kg.

Saat di kelas 73 kg, atlet Korea Utara Ri Ryong Hyon meraih dua emas dari angkatan clean and jerk 197 kg dan angkatan total 349 kg. Sementara angkatan snatch hanya 152kg alias ranking kelima.

Atlet Korut lainnya, Ri Chong Song, juga mencetak prestasi di kelas 81kg. Dia apalagi memboyong tiga lencana emas setelah sukses mencetak total angkatan terbaik 371 kg. Rinciannya, 166 kg untuk angkatan snatch dan 205kg untuk angkatan clean and jerk.

"Lifter Korea Utara menurut saya sangat-sangat berat seperti China dulu. Kemarin waktu di Bahrain muncul juga lumayan berat dan bakal jadi rival nan berat kelak di pertandingan menurut saya," kata Rizki Juniansyah.

"Tapi saya tidak pesimistis ataupun seperti apa, saya tetap saya-saya gitu maksudnya. Saya berlatih, saya bertanding buat saya sendiri, tapi saya juga tetap memandang orang seperti apa, saya juga bisa membaca kok."

"Untuk sasaran saya berambisi angkatannya bisa progres. Enggak berambisi besar untuk pecah rekor, tapi progres angkatan kelak bakal mengikuti untuk pecah rekor," ujarnya menyoal target.

(mcy/krs)

Selengkapnya