Ri: Serangan Israel Ke Situs Nuklir Iran Langgar Aturan Internasional

Sedang Trending 14 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Rabu, 18 Jun 2025 19:01 WIB

Kemlu RI tegaskan serangan ke instalasi nuklir membahayakan patokan non-proliferasi nuklir dan ancam keselamatan penduduk sipil. Kemlu RI tegaskan serangan ke situs nuklir langgar patokan internasional. Foto: CNNIndonesia/Riva Dessthania Suastha

Jakarta, detikai.com --

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menegaskan serangan Israel ke akomodasi nuklir Iran merupakan pelanggaran terhadap patokan internasional.

Juru bicara Kemlu RI Rolliansyah 'Roy' Soemirat mengatakan patokan nan dikeluarkan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah menyatakan bahwa instalasi nuklir dalam keadaan apa pun tak boleh diserang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana patokan internasional nan bertindak dalam perihal ini patokan nan disepakati berbareng oleh seluruh negara personil PBB nan dikeluarkan oleh IAEA, specialized agency PBB untuk masalah nuklir, instalasi nuklir itu dalam keadaan apa pun tidak dapat diserang lantaran dapat membahayakan keselamatan manusia dan juga merusak lingkungan hidup," kata Roy dalam press briefing daring, Rabu (18/6).

Roy juga mengatakan serangan alias ancaman serangan terhadap instalasi nuklir bakal membahayakan pengaturan non-proliferasi senjata nuklir, nan saat ini dijunjung tinggi oleh seluruh negara pihak dalam Traktat Nonproliferasi Senjata Nuklir.

"Dan ancaman serangan terhadap instalasi nuklir di Teheran ini juga tentunya menakut-nakuti keselamatan masyarakat sipil termasuk WNI dan berpotensi menjadi pencederaan kemanusiaan," ucap Roy.

"Oleh karena itu, kita aktif dalam beragam pertemuan beberapa hari terakhir ini di IAEA nan mengenai dengan masalah ini dan bakal terus aktif untuk menyampaikan posisi kita bersama-sama dengan negara-negara lainnya," pungkasnya.

Israel meluncurkan serangan ke Iran sejak Jumat (13/6). Serangan itu menyasar akomodasi militer hingga nuklir Teheran.

Salah satu sasaran serangan berkali-kali Israel, ialah akomodasi pengayaan uranium utama Iran, Natanz. Sentrifus Natanz sampai rusak, meski tidak hancur total.

Kepala IAEA Rafael Grossi menyebut terdeteksi kontaminasi radiologi dan kimia di Natanz, namun tingkatnya tetap dapat ditangani.

Sejumlah pejabat tinggi militer dan mahir nuklir Iran juga tewas dalam operasi Rising Lion Israel ini. Sebagai balasan, Iran pun meluncurkan operasi True Promise 3 ke Israel nan juga menargetkan akomodasi militer Tel Aviv.

Sejauh ini, 224 orang meninggal bumi di Iran. Sementara itu, sebanyak 24 orang tewas di Israel.

(blq/dna)

Selengkapnya