Review Samsung Galaxy S25 Ultra, Paket Lengkap Semua Ada

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Selama tiga tahun berturut-turut, Samsung konsisten mengusung bentang layar 6,8-inci untuk model Galaxy S Ultra. Terbaru, Samsung Galaxy S25 Ultra datang dengan layar lega 6,9-inci nan kian memanjakan mata saat menikmati konten visual.

Canggihnya, layar jumbo itu tidak menambah berat perangkat. Sebaliknya, Galaxy S25 Ultra lebih ringan daripada Galaxy S24 Ultra keluaran 2024 lalu.

Hal ini dimungkinkan bezel lebih tipis, nan sekaligus menambah kesan mewah dan futuristik. Tak hanya itu, Galaxy S25 Ultra juga datang dengan bodi lebih ramping dibandingkan pendahulunya.

Samsung Galaxy S25 Ultra. (detikai.com/Faisal Rahman)Foto: Samsung Galaxy S25 Ultra. (detikai.com/Faisal Rahman)
Samsung Galaxy S25 Ultra. (detikai.com/Faisal Rahman)

Sisian perangkat dirancang membulat (rounded corners) untuk menambah kenyamanan saat menggengam ponsel. Dari segi desain, Samsung sukses meningkatkan kesan elegan, praktis, dan ergonomis pada Galaxy S25 Ultra.

Lantas, gimana dengan aspek lain seperti keahlian fotografi dan kegunaan kepintaran buatan Galaxy AI? Simak review detikai.com selengkapnya!

Kamera Ultrawide 50MP Naik Kelas

Selain kreasi nan lebih nyaman, perubahan besar pada Galaxy S25 Ultra tampak pada aspek fotografi, utamanya kamera ultrawide nan sekarang menggunakan sensor beresolusi 50MP (F1.9) dari sebelumnya 12MP (F2.2).

Fitur pada smartphone Samsung Galaxy S25 Ultra. (detikai.com/Faisal Rahman)Foto: Fitur pada smartphone Samsung Galaxy S25 Ultra. (detikai.com/Faisal Rahman)
Fitur pada smartphone Samsung Galaxy S25 Ultra. (detikai.com/Faisal Rahman)

Samsung seakan menjawab kebutuhan tren 'Selfie Gen Z' nan marak akhir-akhir ini. Banyak anak muda nan memanfaatkan kamera utama (rear camera) untuk mengambil selfie bagian lebar dari perspektif pandang atas (bird's-eye angle).

Dengan sensor beresolusi tinggi, hasil Selfie Gen Z tampak naik kelas, mirip seperti hasil jepretan kamera wide utama nan umumnya lebih 'dianakemaskan' pada ponsel-ponsel lain di pasaran.

Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

Tak hanya untuk 'Selfie ala Gen Z', keahlian ultrawide Galaxy S25 Ultra juga sangat membantu saat mengambil visual pemandangan kota alias alam.

Biasanya, hasil foto ultrawide mengalami penurunan kontras dan warna, terutama di malam hari. Untungnya rumor ini tidak terjadi pada kamera Galaxy S25 Ultra.

Saat menjepret gedung-gedung di malam hari dengan kamera ultrawide, terasa pengaruh 'megah' dan mendalam berkah kecermatan warna dan ketajaman tekstur objek.

Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

Patut diapresiasi pula upaya Samsung melenyapkan masalah vignette mengganggu pada kamera ultrawide Galaxy S25 Ultra. Masalah vignette alias pengaruh penggelapan di tepi gambar memang lumrah pada kamera ultrawide.

Untuk beberapa kasus, pengaruh vignette memang bisa menambah kesan artistik. Namun, tak jarang vignette mengganggu estetika visual. Ada banyak tool penyuntingan standar nan bisa menambah vignette dengan intensitas tertentu.

Hasil default kamera ultrawide Galaxy S25 Ultra nan bebas vignette memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengolah sendiri foto mereka sesuka hati.

Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

Selanjutnya, nan tak kalah krusial adalah pengaruh 'gepeng' nan kerap meresahkan banyak pihak ketika mengambil foto alias video ultrawide. Galaxy S25 Ultra bisa menghasilkan visual lebar 120 derajat tanpa mengorbankan kecermatan perspektif, utamanya pada objek manusia.

Meski pengaruh 'gepeng' tak mungkin 100% hilang, tetapi kamera ultrawide Galaxy S25 Ultra bisa mereduksinya dengan signifikan.

Perekaman video ultrawide juga meningkat tajam. Pasalnya, kamera ultrawide Galaxy S25 Ultra sudah mendukung perekaman video dengan resolusi sampai 8K dan 30 FPS. Dengan begitu, hasil video ultrawide tetap kondusif dan tak pecah saat diputar pada layar besar.

Nightography Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

Tak perlu cemas muncul noise alias grain pada area gelap saat merekam video ultrawide di kondisi minim cahaya. Misalnya ketika nonton konser, kamera ultrawide Galaxy S25 Ultra bisa diandalkan untuk merekam suasana meriah audiens menyaksikan performa musisi idola.

Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Intan Rakhmayanti dan Novina Putri Bestari
Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

Apalagi, HP ini juga mempunyai dua lensa telefoto nan memungkinkan optical zoom hingga 10x tanpa mengurangi ketajaman foto alias video. Jadi, footage saat konser bisa lebih komplit dengan menggunakan ultrawide 50MP dan optical zoom 10x.

Foto dan Video Lowlight Level Pro

Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung secara konsisten meningkatkan keahlian 'Nightography' pada jejeran smartphone-nya. Fitur tersebut memungkinkan hasil penjepretan foto dan perekaman video nan prima dengan kondisi sinar 'menantang'.

Galaxy S25 lagi-lagi menetapkan standar baru untuk fitur 'Nigthography'. Tak perlu cemas saat membikin konten foto, video sinematik, maupun vlog, kapan saja dan di mana saja. Peningkatan paling terasa tampak pada kecermatan warna dan ketajaman objek.

Misalnya saat mengambil foto lampion nan menyala terang di tengah gelapnya malam. Umumnya, kamera smartphone bakal menciptakan flare dan gambaran nan mengganggu. Selain itu, warna merah lampion condong bakal terlihat samar alias hanya menunjukkan sinar putih.

Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

Hal ini tidak kami rasakan saat menggunakan fitur Nightography di Samsung Galaxy S25 Ultra. Warna dan tekstur objek terlihat jelas seperti penglihatan mata langsung. Bahkan, ketika menggunakan optical zoom 5x dan 10x, ketajaman objek tetap terjaga.

Hal ini berkah pemrosesan gambar dengan Next Gen ProVisual Engine nan memastikan tone warna, highlight, dan kontras selalu seimbang dalam beragam kondisi.

Pencarian dan penguncian konsentrasi juga sigap ketika menggunakan mode Auto. Saat menggunakan setelan Pro, lebih banyak lagi skenario penjepretan malam hari nan bisa dilakukan.

Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Fitur Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Ultrawide 50MP Samsung Galaxy S25 Ultra

Kemampuan lain nan tak kalah krusial adalah resolusi 10-bit HDR pada seri Samsung Galaxy S25 untuk menghasilkan video dengan warna tajam dan cerah.

Resolusi 10-bit HDR menawarkan dynamic range empat kali lebih luas dibandingkan resolusi 8-bit SDR pada seri sebelumnya. Dengan peningkatan tersebut, hasil video nan direkam menunjukkan nuansa warna nan lebih kaya dan dalam, perincian gambaran nan tajam, serta highlight nan terjaga, meski di malam hari.

Nightography Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

Kalau soal noise tak perlu lagi dipertanyakan. Hasil foto di malam hari sama sekali tidak menunjukkan noise pada area-area gelap, begitu juga ketika merekam video.

Sistem kamera terbaru di seri Samsung Galaxy S25 bekerja maksimal untuk menghilangkan noise secara presisi dan natural. Konsistensinya tetap terjaga saat merekam dengan mode ultrawide maupun zoom.

Hal ini turut didukung Spatial Temporal Filter nan dibenamkan pada chipset, sebuah gebrakan terbaru nan pertama kali dilakukan Samsung pada seri Galaxy S25. Teknologi teranyar ini secara otomatis mendeteksi pergerakan objek nan bergerak dan tetap secara jeli berasas AP nan dipersonalisasi.

Nightography Samsung Galaxy S25 UltraFoto: Kartini Bohang
Nightography Samsung Galaxy S25 Ultra

STF bekerja dengan langkah membedakan objek nan bergerak dan diam, sehingga noise pada gambar dapat diminimalkan secara signifikan tanpa mengorbankan perincian penting. Teknologi ini betul-betul membikin video nan dihasilkan kamera Galaxy S25 tampak seperti kualitas kamera profesional.

Ketika merekam dengan aktivitas intens, hasil video juga tetap stabil berkah fitur Super Steady. Optical Image Stabilization (OIS) juga bekerja andal untuk meredam guncangan, termasuk pada perekaman minim cahaya.

Pages

Selengkapnya