Respons  Survei Indikator, Projo: Publik Semakin Yakin Ijazah Jokowi Asli

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis temuan terbarunya, mengenai tingkat kepercayaan publik atas keahlian lembaga negara dan penegakan hukum. Salah satu poin nan dibahas, kasus dugaan piagam tiruan Jokowi, Selasa, 27 Mei 2025. Hasilnya, 75,9% responden mengaku tahu dan pernah mendengar soal kasus ini dan hanya 24,1% sisanya berbicara sebaliknya.

Founder dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanuddin Muhatadi memaparkan, dari mereka nan mengaku tahu, hanya 18,7% nan menyatakan kepercayaan bahwa piagam sarjana Jokowi nan diperdebatkan adalah palsu. Sedangkan, 69,7% alias bunyi kebanyakan dari responden mengatakan sebaliknya.

Prof Burhanuddin menjelaskan, sebanyak 45% dari mereka mengaku tahu soal kasus piagam Jokowi menjawab tidak percaya sama sekali dan 24,7% responden menjawab kurang percaya. Hanya 5% responden menjawab sangat percaya dan 13,7% menyatakan percaya.

Menanggapi perihal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko menyatakan pihaknya menghormati hasil survei tersebut. Dengan begitu, dapat diyakini bahwa perihal nan diperdebatkan soal piagam tiruan adalah salah.

"Kami menghormati apapun hasil survei pendapat publik. Kami juga meyakini piagam S1 Pak Jokowi original alias tidak palsu," kata Handoko melalui pesan singkat kepada awak media, Sabtu (31/5/2025).

Handoko menambahkan, kasus piagam tiruan juga sudah dilakukan oleh Bareksrim Polri dan dari Serangkaian pemeriksaan saksi dan hasil uji lab forensik menyatakan bahwa piagam presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo adalah asli.

"Kasus tuduhan piagam tiruan sedang ditangani oleh Polri. Hasil penyelidikan memastikan piagam S1 Pak Jokowi asli," jelas Handoko.

Polri mengumumkan hasil investigasi piagam Joko Widodo alias Jokowi, dari uji laboratorium forensik Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri menyatakan piagam Jokowi mulai dari SMA hingga perguruan tinggi hasilnya identik alias asli.

Selengkapnya