ARTICLE AD BOX
Foto Internasional
Reuters, detikai.com
28 February 2025 20:05

Universitas Waseda di Tokyo tengah mengembangkan AIREC, sebuah robot humanoid nan digerakkan oleh kepintaran buatan (AI). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Robot tersebut didemonstrasikan melakukan sebuah manuver nan digunakan untuk mengganti popok alias mencegah luka baring pada orang tua. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Robot humanoid dengan berat 150 kg (330 lb) adalah prototipe "pengasuh" masa depan bagi populasi Jepang nan menua dengan sigap dan kekurangan kronis pekerja perawatan lansia. REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

"Mengingat masyarakat kita nan menua sangat maju dan kelahiran nan menurun, kita bakal memerlukan support robot untuk perawatan medis dan lansia, dan dalam kehidupan kita sehari-hari," kata Shigeki Sugano, guru besar Universitas Waseda nan memimpin penelitian AIREC dengan pendanaan pemerintah dikutip dari Reuters. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jepang adalah masyarakat menua paling maju di bumi dengan nomor kelahiran nan menurun, populasi usia kerja nan menyusut, dan kebijakan imigrasi nan ketat. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jumlah bayi nan lahir pada tahun 2024 turun selama sembilan tahun berturut-turut, sebesar 5% ke rekor terendah 720.988, info dari kementerian kesehatan Jepang menunjukkan pada hari Kamis. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Sementara itu, sektor keperawatan sedang berjuang untuk mengisi pekerjaan. Hanya ada satu pelamar untuk setiap 4,25 pekerjaan nan tersedia pada bulan Desember, jauh lebih jelek daripada rasio pekerjaan-pelamar negara secara keseluruhan sebesar 1,22, menurut info pemerintah. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)